Sistem Zonasi Cerminan Multikulturalisme?

Sistem Zonasi Cerminan Multikulturalisme?
info gambar utama

Pendidikan merupakan hak bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Seperti yang sudah disebut di Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 tentang pendidikan, undang-undang tersebut menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Pada kenyataannya, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mendapatkan haknya. Salah satu upaya untuk mencapai hak tersebut adalah dengan adanya pemerataan. Terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan ketika ingin memberlakukan pemerataan.

Pertama, kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang sama (akses untuk mendapatkan pendidikan bagi seluruh masyarakat yang berusia sekolah). Kedua, pendidikan yang didapatkan masyarakat adil bagi seluruh masyarakat dengan latar belakang ras, suku, dan agama secara sama.

Handphone Buatan Indonesia Mulai Bangkit, Ini Buktinya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki upaya dalam memenuhi hak masyarakat yaitu melakukan pemerataan pendidikan dengan memberlakukan sistem zonasi. Sistem zonasi merupakan sistem yang mengatur penerimaan murid baru sesuai dengan jangkauan lokasi yang telah ditetapkan. Sistem tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018.

Tujuan dari sistem zonasi ini adalah pemerataan agar tidak ada ketimpangan antara sekolah yang dianggap sekolah unggul dan sekolah non-favorit. Selain itu, sistem ini dirancang untuk menciptakan keragaman dalam lingkungan sekolah dengan memastikan bahwa seluruh siswa yang memiliki berbagai latar belakang dapat belajar bersama.

Penerapan sistem zonasi adalah dengan siswa ditempatkan di sekolah berdasarkan wilayah geografis mereka. Maka dari itu, diharapkan dengan sistem ini tidak ada penumpukan sumber daya manusia yang berkualitas dan menimbulkan sekolah unggul di suatu wilayah tertentu.

Sistem zonasi ini menciptakan kelas yang heterogen sehingga dapat menimbulkan kreativitas dikarenakan latar belakang siswanya yang berbeda-beda. Hal ini merupakan cerminan dari memperkenalkan pendidikan multikulturalisme.

Pendidikan multikulturalisme adalah pendidikan yang mengajarkan tentang keragaman budaya dan cara menghargai perbedaan. Pendidikan ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan toleransi antar kelompok budaya yang berbeda.

Oleh karena itu, hal ini dapat mengacu pada upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Pendidikan multikulturalisme yang berhasil mampu menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis. Hal ini juga dapat menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.

Dalam penerapannya, sistem zonasi menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Dampak positif yang bisa di dapat dari sistem ini adalah menimbulkan keberagaman di sekolah, mempersingkat waktu perjalanan bagi para siswanya, dan membantu mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pendidikan di daerah tersebut.

Generasi Muda Bangsa Optimis dengan Pendidikan dan Kebudayaan Berkualitas Di Indonesia

Selain itu, sistem ini juga dapat menghilangkan diskriminasi bagi masyarakat yang kurang mampu. Selama ini, sekolah-sekolah yang dinilai unggul didominasi oleh siswa-siswi yang merupakan kalangan dengan ekonomi tinggi. Sistem zonasi dapat memiliki dampak sosial yang lebih luas dalam mempromosikan multikulturalisme dan toleransi.

Sistem zonasi juga mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat. Tanggapan tersebut adalah sistem ini dinilai tidak transparan hal ini tidak menunjukkan bahwa sistem zonasi ini merupakan sistem yang adil. Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas sekolah yang berada di pelosok belum setara dengan kualitas sekolah di pusat kota.

Hal ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat atau siswa tidak memiliki akses ke sekolah dengan kualitas yang lebih unggul. Sistem ini juga tidak memberi kebebasan siswa dalam memilih dan mengakses pendidikan yang bermutu.

Sistem zonasi pendidikan mempunyai potensi yang besar untuk menjadi cerminan multikulturalisme dalam pendidikan. Sistem zonasi dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung pertumbuhan siswa dari berbagai latar belakang apabila dilakukan dengan perencanaan yang baik oleh pemerintah.

Penting bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pendidikan untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa sistem zonasi pendidikan mencerminkan nilai-nilai multikulturalisme yang penting bagi masyarakat yang semakin beragam ini.

Viral Siswa SD di Sidoarjo Tidur Siang di Kelas, Ternyata Banyak Manfaatnya

Sumber:

  • https://www.kominfo.go.id/content/detail/13689/semua-bisa-sekolah-zonasi-untuk-pemerataan-yang-berkualitas/0/artikel_gpr
  • https://www.kompasiana.com/yoanyollanda8322/64e3f9e408a8b54dcc3872d2/pro-kontra-sistem-zonasi-pada-ppdb-dengan-kesenjangan-sistem-pendidikan-dan-infrastruktur

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini