Mengatasi Kecemasan Remaja: Peran Penting Mindfulness dalam Meraih Kesejahteraan Mental

Mengatasi Kecemasan Remaja: Peran Penting Mindfulness dalam Meraih Kesejahteraan Mental
info gambar utama

Masa remajaadalah masa dimana yang rentanusia 12-23 tahun, berbedasetiap para ahlimengategorikannya.

Di masa inibanyaksekaliperubahanmulaidarifisik, sosial, psikologi. Remajamencobamencaritahusiapadirinya yang sebenarnya.

Pada masa ini perubahanfisik dan hormonal yang terjadi pada remajadapatmenyebabkanperubahansuasanahatisecaratiba-tiba.

Perubahan-perubahantersebutmenjadi salah satupemicutimbulnyagangguanpsikologis pada remaja, khususnya pada bidangemosi dan perilaku. Perubahan yang cukupbesartersebutdapatmembuatremajagampanguntukterkenastres.

Beberapapermasalahan yang adagangguanjiwa yang paling banyakadalahgangguankecemasan pada remaja yang paling tinggiangkanya.

Kecemasanadalahsuatukondisikhawatir yang mengeluhkanbahwasesuatu yang menakutkanakanterjadi.

Gangguankecemasan pada remajajikatidakditanganidenganbaikdapatmeningkatkanrisikoterjadinyagangguanjiwadalamjangkapanjang, yang secaratidaklangsungberdampakbesar pada kehidupanremajatersebut di masa depan.

Salah satutindakan yang bisamenanganiataumencegahgangguankecemasanitudengancara mindfulness.

Mindfulness adalahsuatubentukmeditasiataulatihankesadaran yang fokus pada pengalamansaatinitanpapenilaianataureaksiemosional yang berlebihan.

Menurut Baer, et.al. (2006), mindfulness merupakanpeningkatankesadaranpenuhdenganberfokus pada pengalamansaatini (present-moment awareness) sertapenerimaantanpamemberikanpenilaian (nonjudgemental acceptance).

Cara inimelibatkanfokus pada pernapasan, tubuh, dan pikirandenganpenuhperhatian. Tujuan dari mindfulnessadalahuntukmeningkatkankesadarandiri, mengurangistres, dan meningkatkankesejahteraan mental secaraumum.

Praktikiniberasaldaritradisimeditasi Buddha tetapitelahdiadaptasi dan diintegrasikandalamberbagaikonteks, termasukpengelolaanstres, terapipsikologis, dan kesehatanumum.

Baca Juga: Music and Artist For Healing: Bagaimana Musik dapat Menyelamatkan Kesehatan Mental?

Lalu bagaimana cara untuk berlatih mindfulness?

Sebenarnya banyak teknik atau cara untuk melakukan Mindfulness salah satu cara yang paling simpel adalah dengan praktik teknik relaksasi nafas dalam (deep breath).

Pertama lakukan dengan cara menarik nafas secara perlahan (inhalasi), kemudian menahannya selama kurang lebih 5 detik.

Lalu hembuskan nafas secara perlahan (exhalation) untuk melepaskan ketegangan pada otot-otot yang menunjang rasa cemas, yang diduga dapat meredakan rasa cemas.

Dengan mengendurkan otot bahu, teknik relaksasi pernapasan digunakan ketika kecemasan menyebabkan ketidaknyamanan, stres fisik dan mental.

Napas dalam (deep breath) adalah salah satu cara untuk mengembangkan pengendalian diri.

Teknik ini dapat digunakan oleh semua individu baik yang sedang sakit maupun sehat. Menurut Perry & Potter (2009) pelaksanaan teknik relaksasi bisa berhasil jika pasien kooperatif.

Kawan bisa menerapkan mindfulness dengan cara sederhana saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Saat mandi misalnya dengan menikmati sensasi air yang jatuh, melibatkan perasaan yang sejuk saat terkena air, dan pikiran yang jernih saat melihat air.

Penerapan mindfulness juga bisa di lakukan pada saat makan, berbicara, dan berkerja.

Banyak manfaat yang di dapat setelah melakukan Mindfulness "Kawan GNFI" diantaranya :

  • Penurunan Tingkat Kecemasan: Praktik ini telah terbukti mengurangi tingkat kecemasan secara keseluruhan, membantu individu merasa lebih stabil dan aman.
  • Penurunan Gejala Fisik yang Terkait dengan Kecemasan: Beberapa orang melaporkan penurunan gejala fisik yang terkait dengan kecemasan, seperti tegang otot dan gangguan tidur.
  • Ketenangan Pikiran: Praktik mindfulness membantu mengurangi kekacauan pikiran dan meningkatkan fokus pada momen sekarang, menghasilkan ketenangan mental.
  • Pengelolaan Stres:Mindfulness membantu mengubah respons terhadap stres, mengajarkan cara merespon dengan lebih tenang dan terkendali.
  • Kesadaran Emosional: Individu dapat mengembangkan kesadaran yang lebih baik terhadap emosi mereka, memahami dan mengelola perasaan kecemasan dengan lebih efektif.

Seiring denganmeningkatnyapopularitas mindfulness,jumlahpenelitian yang menyelidikimanfaatterapiberbasis mindfulness untuk orang yang menderitamasalahpsikologis juga meningkat.

Baca Juga: Dampak Psikologis Body Shaming pada Kesehatan Mental Remaja

Pentingnyaperan mindfulness dalammendukungkesehatan mental, menunjukkanbahwapenelitianlebihlanjut di bidanginidapatmembukapeluangbaruuntukpengembanganterapi yang lebihefektif.

Sumber Referensi:​

  • Pratikta, A. C. (2020). Mindfulness: An effective technique for various psychological problems. ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling, 1(1).
  • Firdaus, A. M., Sawitri, D. R., & Dwidiyanti, M. (2023). Terapi Mindfulness terhadap Kesehatan Mental Remaja. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 742–751.
  • Mutawarudin. (2022). Teknik Yang Didasarkan Pada Pendekatan Mindfulness (Teknik Deep Breathing Untuk Mengatasi Kecemasan). CONS-IEDU, 2(2), 43–51.
  • Oktapiani, N., & Putri P, A. (2018). GANGGUAN KECEMASAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RASIONAL EMOTIF TERAPI. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(6), 227.
  • Savitri, W. C., & Listiyandini, R. A. (2017). Mindfulness dan Kesejahteraan Psikologis pada Remaja. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 43.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini