Pemanfaatan Biji Plastik Menghidupkan Beton dari Sampah

Pemanfaatan Biji Plastik Menghidupkan Beton dari Sampah
info gambar utama

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara berkembang dan saat ini prioritasnya adalah mengembangkan infrastrukturnya sehingga lebih banyak proyek yang dibangun. Peningkatan limbah plastik global, disebabkan pertumbuhan populasi dan konsumsi, menimbulkan dampak negatif pada ekosistem dan lingkungan.

Pertumbuhan limbah plastik menjadi tantangan lingkungan yang dapat mencemari lingkungan, memengaruhi kesehatan, dan masyarakat. Beton yang sangat fleksibel dalam penggunaannya dapat diinovasikan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai campuran, berguna dalam konstruksi rumah, gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Artikel ini mengulas sejumlah solusi kreatif dan perubahan gaya hidup yang dapat diadopsi pada bidang konstruksi. Dalam dunia konstruksi, penerapan penggunaan limbah sudah dilakukan, salah-satunya yang akan kita bahas pada artikel ini adalah pemanfaatan biji plastik dalam pembuatan beton. Dengan demikian, pemanfaatan biji plastik dalam konstruksi beton bukan hanya sebagai langkah inovatif, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

Apa itu Beton dan Biji Plastik?

Beton adalah bahan konstruksi yang terbuat dari campuran semen, air, agregat kasar, dan agregat halus. Campuran tersebut dicampurkan dan akan menjadi satu untuk membentuk beton yang kuat, tahan terhadap tekanan, dan mampu menaham beban struktural. Beton sendiri banyak digunakan dalam berbagai proyek konstruksi seperti jembatan, rumah, gedung, dan infrastruktur lainnya.

Biji Plastik mengacu pada butiran-butiran kecil plastik yang dapat dihasilkan dari daur ulang berbagai produk plastik. Biji plastik adalah materi baru yang telah mengalami perkembangan dan pemanfaatan yang signifikan sejak abad ke-20. Penggunaannya telah mengalami peningkatan yang luar biasa, mulai dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an. Plastik berasal dari polimer yang umumnya berasal dari minyak bumi. Dalam konteks campuran beton, biji plastik digunakan sebagai substitusi sebagian agregat konvensional.

Beton yang terbuat dari biji plastik dapat digunakan dalam dunia konstruksi sebagai salah satu alternatif pengganti beton konvensional yang terbuat dari campuran semen, air, dan agregat. Penggunaan biji plastik dalam beton dapat membantu mengurangi penggunaan bahan baku alam, seperti pasir dan kerikil, yang semakin langka. Selain itu, penggunaan biji plastik juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan.

Inovasi pemanfaatkan biji plastik sebagai campuran beton sendiri bukanlah hal yang baru karena sudah ada dari beberapa tahun-tahun terakhir. Penelitian tentang biji plastik sebagai campuran beton sudah ada dari beberapa tahun terakhir hingga sekarang. Dalam beberapa tahun terakhir banyak penelitian mengenai ini untuk mengetahui sejauh apa potensi yang dimiliki biji plastik sebagai pengganti sebagian dari agregat dalam beton.

Baca juga: Indonesia Raup Rp132,16 Miliar di Pameran Kopi dan Cokelat Arab Saudi

Perbedaan Beton Konvensional dan Beton Biji Plastik

Beton yang menggunakan biji plastik sebagai campuran memiliki perbedaan karakteristik dari beton konvensional. Berdasarkan penelitian, berikut adalah perbedaan antara beton konvensional dengan beton yang menggunakan biji plastik sebagai campuran:

  1. Kekuatan Tekan: Beton konvensional cenderung memiliki kekuatan tekan yang lebih tinggi dibandingkan beton yang menggunakan biji plastik, terutama tergantung pada jenis plastik yang digunakan.
  1. Serapan Air: Beton yang menggunakan biji plastik, cenderung memiliki serapan air yang lebih sedikit daripada beton konvensional.
  1. Tekstur Permukaan: Penggunaan biji plastik dalam beton dapat mempengaruhi tekstur permukaan beton, namun pengaruh ini beragam tergantung pada jenis plastik apa yang kita digunakan dan proporsinya.

Dengan demikian, penggunaan biji plastik dalam beton dapat mempengaruhi beberapa karakteristik utama, seperti kekuatan tekan, serapan air, dan tekstur permukaan. Namun, perubahan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proporsinya.

Baca juga: Mengenal Fondasi Cakar Ayam, Konstruksi Asli Indonesia

Tipe Biji Plastik untuk Campuran Beton

Berdasarkan penelitian yang ada, berikut adalah informasi mengenai penggunaan biji plastik dalam campuran beton serta karakteristik beton yang menggunakan biji plastik sebagai campuran beton dari setiap jenis biji plastik yang digunakan:

  1. High Density Polyethylene (HDPE)
  • HDPE dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar pada campuran beton
  • Campuran beton dengan limbah HDPE menunjukkan penurunan kuat tekan beton, terutama saat HDPE diubah menjadi simpul
  • Kekuatan tekan beton dengan pemberian suhu hingga 90°C adalah sebesar 13,16 MPa, sedangkan beton dengan 20% limbah HDPE menghasilkan kuat tekan sebesar 11,08 MPa
  1. Poly Ethylene Terephthalate (PET)
  • PET dapat digunakan sebagai substitusi agregat kasar dalam pembuatan beton, namun cenderung menghasilkan beton dengan kuat tekan yang lebih rendah dan serapan air yang lebih sedikit
  • Penggunaan beton campuran plastik PET lebih cocok diaplikasikan pada konstruksi yang menerima gaya tarik lebih besar daripada gaya tekan
  • Penggunaan PET dalam beton dapat meningkatkan kekuatan tekan beton hingga 20% namun mengurangi berat beton hingga 5%
  1. Poly Vinyl Chloride (PVC)
  • PVC telah diteliti sebagai bahan tambah pada beton aspal, namun tidak secara khusus sebagai substitusi agregat dalam beton konvensional

Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan biji plastik dalam beton dapat mempengaruhi karakteristik beton, seperti kuat tekan, serapan air, dan tekstur permukaan. Namun, pengaruh tersebut dapat bervariasi tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proporsi penggunaannya.

Baca juga: Melihat Solusi BinguoEV untuk Berkendara Ramah Lingkungan dengan Teknologi Modern

Karakteristik dan Keunggulan Biji Plastik dalam Campuran Beton

Karakteristik beton yang menggunakan biji plastik sebagai campurannya. Berikut adalah beberapa aspek karakteristik beton dengan campuran biji plastik:

  1. Kekuatan Mekanis:

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat memengaruhi kekuatan beton. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa substitusi sebagaian dari agregat konvensional dengan biji plastik dapat mengurangin kuat tekan beton seiring dengan penambahan proporsi biji plastik.

  1. Densitas dan Bobot Spesifik:

Biji plastik memiliki densitas yang lebih rendah daripada batu pecah, sehingga penggunaannya dapat menghasilkan beton dengan densitas yang lebih rendah. Ini bermanfaat dalam aplikasi yang memerlukan beton yang lebih ringan.

Penggunaan biji plastik dalam campuran beton menyediakan beberapa keunggulan, seperti:

  1. Mengurangi penggunaan material alam

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat mengurangi penggunaan material alam, seperti pasir dan kerikil, sehingga dapat membantu mengurangi dampak ekologis penambangan material alam.

  1. Meningkatkan sifat-sifat mekanik beton

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat meningkatkan sifat-sifat mekanik beton, seperti ketahanan terhadap gaya tarik dan impak, serta mengurangi berat jenis beton.

  1. Menghemat biaya

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat menghemat biaya pengangkutan sampah plastik, karena sampah plastik dapat dihancurkan dan digunakan sebagai bahan dalam beton.

  1. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan salah satu dampak negatif dari sampah plastik yang ditempa di rumah sakit.

  1. Mengurangi dampak lingkungan

Penggunaan biji plastik dalam beton dapat mengurangi dampak lingkungan, karena mengurangi penggunaan material alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

  1. Menghasilkan mutu beton yang lebih baik: Penggunaan agregat kasar limbah plastik menghasilkan mutu beton yang lebih baik dibandingkan beton dengan biji plastik.

Daur ulang limbah plastik perlu didahulukan karena berpotensi merusak lingkungan yang sulit diperbaiki. Sifat non-biodegradable plastik meningkatkan risiko pencemaran ekosistem dan banjir. Dalam konstruksi, limbah plastik dapat diolah menjadi campuran beton dengan tiga jenis plastik berbeda: HDPE, PVC, dan PET. Penggunaan biji plastik dalam beton memengaruhi karakteristiknya, seperti kuat tekan, serapan air, dan tekstur permukaan, tergantung pada jenis dan proporsi plastik yang digunakan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini