Survei Optimisme 2023, Menyambut Generasi Muda bagi Masa Depan Indonesia

Survei Optimisme 2023, Menyambut Generasi Muda bagi Masa Depan Indonesia
info gambar utama

Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai lonjakan, tak terkecuali oleh banyaknya generasi muda. Perkembangan yang semakin pesat tersebut membuat pemerintah menargetkan Indonesia pada tahun 2045 menjadi Indonesia emas dikemudian kelak.

Optimisme tinggi ini dapat dilalui dengan baik jika generasi sekarang bisa tangguh, mandiri, dan memiliki kemauan diri untuk maju ke depan. Semangat optimisme ini harus dikobarkan oleh generasi muda agar Indonesia semakin berkembang.

GNFI berkolaborasi dengan Populix Institution pada tahun 2023. Bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sampai mana tingkat optimisme bagi generasi muda terhadap masa depan Indonesia. Penelitian ini melibatkan generasi muda dari umur 17 – 40 tahun dan menggunakan instrument penelitian kualitatif.

Melibatkan sebanyak 1.289 responden dari seluruh Indonesia yang telah mengisi survey penelitian. Dapat diharapkan menjadi dorongan untuk menginspirasi bagi masa depan Indoensia dan sebagai sarana rujukan untuk perusahaan, pemerintah, dan lembaga masyarakat.

Sebagian besar yang terlibat dari Indonesia terhadap survey ini, meliputi daerah Jawa yang berkisar (61%) dan Sumatera sebesar (24%). Selanjutnya responden lainnya bertempat di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa tenggara. Usir dari rata – rata responden yang mengisi survey berasal dari generasi Y yaitu (24 – 40 Tahun ) dan generasi Z yaitu (17 – 24 tahun ). Nilai indeks yang ada pada penelitian ini menghitung rata – rata (mean score) dari semua elemen.

Melalui hasil indeks dari responden kebudayaan, pendidikan, kebutuhan dasar, ekonomi, kesehatan, politik, kehidupan sosial, dan hukum menjadi fokus utama dalam program survey optimisme ini. Untuk mengukur indeks, berdasarkan 1 sampai 10 menggunakan skala liberts dengan presentase pesismis hingga optimis bagi responden.

Hasil Survei pada Responden

Terdapat hasil survei dari responden pada program optimisme generasi muda bagi Indonesia. Untuk lebih jelas dalam mengetahui hasil dari survey, berikut beberapa topik dan hasil dari survei:

Ekonomi dan Kesehatan

Orang yang sudah matang akan finansial cendeng lebih optimis terhadap kesehatannya yang layak. Sedangkan, anak muda khususnya mahasiswa yang sudah bekerja maupun belum lebih pesimis terhadap terserapnya lapangan pekerjaan, apalagi karier impiannya.

Kebutuhan Dasar

Responden lebih mementingkan sandang dan pangan untuk pasangan serta anak, dibandingkan diri sendiri. Mungkin ada keterlibatan budaya dari Indonesia yang lebih mementingkan orang lain.

Kehidupan Sosial

Responden pesimis terhadap perliku dan etika di media sosial masyarakat Indonesia yang berubah. Respon paling tinggi yaitu kesempatan untuk berkembang.

Pendidikan dan Kebudayaan

Responden menilai perkembangan IPTEK di Indonesia rendah, meskipun skor tinggi. Sedangkan, kuliner skor mendapatkan yang tertinggi, karena telah diakui oleh beberapa negara dan diterima dengan baik.

Politik dan Hukum

Responden cenderung paling pesimis terhadap topik ini dari lainnya, dikarenakan pemberantasan korupsi yang masih belum optimal.

Topik lain yang menjadi bagian Survei Optimisme Generasi Muda

Pemilu

Responden dengan skor rendah yaitu pada kinerja dalam pelaksaan pemilu, mungkin diakibatkan oleh petugas yang belum makasimal. Sedangkan, pada skor tertinggi, yaitu pada hal memiliki kesempatan sama dalam berpartisipasi pemilu.

Lingkungan

Responden merasa masih optimisme terdapat pencegahan kerusakan lingkungan di masa depan.

Dengan hasil survei yang ada, optimisme tetap hadir disisi generasi muda menyambut masa depan Indonesia yang baik. Meskipun ada beberapa sisi pesimis di beberapa topik, tetapi dapat menjadi gambaran kondisi masyakat melalui survey yang diadakan GNFI dan Populix Institute. Sehingga dapat menjadi rujukan terhadap kebijakan di masa depan bagi Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini