Penghargaan Pahlawan Digital UMKM 2023 telah dinobatkan kepada 3 startup unggulan Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan kepada para startup inovatif yang mendongkrak eksistensi Koperasi dan UMKM melalui digitalisasi. Ekosistem yang diciptakan para startup ini tidak hanya memberikan solusi terhadap pemasaran UMKM, tetapi juga berperan dalam mengambil strategi produksi berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan.
Saat ini, perkembangan bisnis yang memanfaatkan teknologi digital atau startup di Indonesia semakin meningkat pesat. Indonesia tercatat telah memiliki 2.552 startup yang bergerak di berbagai bidang. Jumlah tersebut memosisikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah startup terbanyak keenam di skala global.
Sejalan dengan itu, langkah-langkah strategis untuk memajukan UMKM di Indonesia semakin digalakkan, terutama dalam hal digitalisasi. Dari 64 juta UMKM Indonesia, 21 juta UMKM di antaranya telah go digital.
Pahlawan Digital UMKM 2023 Award hadir untuk memberikan apresiasi kepada para inovator muda startup yang turut berperan dalam mengembangkan UMKM melalui teknologi digital (Go Digital). Penghargaan yang digagas Putri Tanjung sebagai stafsus presiden ini turut menggandeng Kementerian Koperasi dan UMKM.
Pahlawan Digital UMKM 2023 Award telah menemukan 10 finalis startup terbaik yang kemudian dikerucutkan untuk menjadi tiga pemenang Penghargaan Pahlawan Digital UMKM 2023. 10 finalis tersebut ialah Broiler X, Jala, Moleps, Arconesia, Chickin, Antrique, Silang.id, Elevarm, Dynamic Buzz, dan Henbuk.
"Kita menyeleksi inovator ini based on many thing, pertama melihat founder-nya dulu, kemudian growth business-nya, kemudian sustainability-nya, cash flow dan profitabilitasnya dan impact-nya berapa besar UMKM yang bisa dibantu, dan ke depan multiple effect-nya seperti apa," jelas Putri Tanjung dalam Awarding Night Pahlawan Digital UMKM, di The Telkom Hub, Jakarta Selatan, Selasa malam (19/12/2023), sebagaimana dikutip dari Detikcom.
Selain mendapat penghargaan, para Pahlawan Digital UMKM 2023 selanjutnya akan menjadi mitra Kementerian Koperasi & UMKM dalam percepatan target transformasi digitalisasi membantu Koperasi dan UMKM. Adapun 3 startup yang menjadi Pahlawan Digital UMKM adalah Chickin, Jala, dan Elevarm.
Pemerintah Kucurkan Dana 6,24 Miliar kepada Empat Startup, Ini Daftar Perusahaann
Chickin, Integrasi Produksi Ayam
Chickin merupakan perusahaan yang memberikan layanan optimasi hasil ternak menggunakan teknologi IoT. Melalui teknologi digital, Chickin menawarkan solusi budidaya ayam secara lebih efisien melalui aplikasi manajemen kandang serta alat pengendalian iklim yang dapat mengatur suhu dan kelembaban secara akurat.
Tidak hanya teknologi budidaya, Chickin juga memberikan kemudahan kepada para peternak untuk memasarkan produksinya sekaligus menyediakan pasokan ayam potong ke seluruh Indonesia.
Jala, Solusi Budidaya Udang
Jala merupakan startup yang mengintegrasikan budidaya udang. Jala berkomitmen untuk membantu para penambak udang dalam meningkatkan produksi serta memberikan strategi untuk efisiensi budidaya di industri udang melalui berbagai layanan.
Jala memberikan layanan kemitraan untuk meningkatkan produktivitas melalui teknologi digital pencatatan data untuk menentukan arah strategis bisnis, manajemen dan pendanaan serta pendampingan, dan layanan akses pasar.
Elevarm, Teknologi Hulu Pertanian
Elevarm menjadi perusahaan yang menciptakan ekosistem hulu pertanian. Teknologi Elevarm memungkinkan petani mengetahui kualitas tanah sehingga aktivitas produksi pertanian semakin optimal. Selain itu, Elevarm melalui data yang terintegrasi juga berperan sebagai perencana tanaman, memberikan peringatan cuaca, menghubungkan dengan pakar agronomi, menghubungkan dengan pasar yang lebih luas, serta pembiayaan dan asuransi bagi para petani.
Ini Dia 6 Startup Energi Baru Terbarukan di Dunia, Ada Indonesia?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
