Pemerintah Kucurkan Dana 6,24 Miliar kepada Empat Startup, Ini Daftar Perusahaann

Pemerintah Kucurkan Dana 6,24 Miliar kepada Empat Startup, Ini Daftar Perusahaann
info gambar utama

Pemerintah akan kucurkan pendanaan kepada 4 perusahaan rintisan atau startup yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Program pendanaan tersebut diberikan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP).

Program pendanaan bernama Catalytic Funding dan Program Incentivizing Mitigation Outcomes ini bertujuan untuk mendorong aksi nyata yang berdampak terhadap lingkungan (environmental), sosial (social), dan pemerintahan (governance) (ESG). Startup yang terpilih mendapat kucuran dana merupakan perusahaan yang memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan berkelanjutan dan melakukan investasi ramah lingkungan, terutama mendukung pemerintah dalam menekan emisi.

Hal ini sesuai dengan prioritas pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk menciptakan net zero emission pada 2060 mendatang.

"Program Catalytic Fund ini merupakan langkah awal komitmen BPDLH dalam percepatan target pembangunan berkelanjutan serta melibatkan startup dalam menerapkan praktik terbaik dan inisiatif investasi berdampak dengan pendekatan inovatif dalam mendorong ESG melalui kemitraan publik-swasta," ujar Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto dalam acara peluncuran Program Pendanaan Startup di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

IDX Carbon: Wujudkan Net Zero Emission Bagi Masa Depan Indonesia

Program ini juga turut menggandeng Mandiri Capital Investasi. Dalam pelaksanaanya, Mandiri Capital akan berfokus dalam perbaikan dari sisi keuangan startup, sementara BPDLH akan fokus pada pengembangan ESG.

Joko menyebut nilai pendanaan program ini pada batch pertama mencapai US$400 ribu atau setara Rp6,24 miliar untuk empat perusahaan startup.

"Kalau yang pertama itu dari donor UNDP memberikan ke kami sebesar US$400 ribu, dan kami bagi untuk 4 startup berarti masing-masing dapat US$ 100 ribu ya. Tapi US$100 ribu itu kita bikin jadi 3 tahap. Tahap pertama 20%, tahap kedua 30%, tahap ketiga 50%," jelas Joko.

Adapun periode pelaksanaan pendanaan ini mulai dari November 2023 hingga Oktober 2024. Keempat startup terpilih harus mencapai berbagai persyaratan yang telah ditentukan selama program ini berlangsung.

"Tahap 1 itu mereka harus kita syaratkan mencapai ESG levelnya sekian supaya mereka bisa mengakses, tapi begitu tahap 1 selesai mereka masuk ke tahap 2 ada syarat-syarat key performance indicator-nya dan lain-lain, dan yang ketiga itu yang 50%," tambahnya.

Keempat startup yang berhasil mendapat pendanaan ialah Greenhope, Cakap, FishLog, dan Delos. Keempat startup tersebut menyediakan layanan yang berfokus pada isu dan topik yang berbeda.

"Di tahap awal ada 4 startup yang bergabung dalam mekanisme ini. Dua bisnisnya akuakultur dan perikanan, satu pengelolaan sampah, satu lagi edukasi," jelas Joko.

Ecobrick, Membangun Dunia Hijau dengan Mengurangi Limbah Plastik!

Greenhope, Inovasi Plastik Ramah Lingkungan

Greenhope merupakan perusahaan penghasil resin plastik yang menggunakan prinsip teknologi hijau ramah lingkungan. Perusahaan ini memiliki dua merek plastik ramah lingkungan terkemuka, yakni Oxium dan Ecoplas.

Oxium merupakan merek dagang terkenal milik Greenhope yang diklaim dapat menjadikan plastik konvensional menjadi mudah terurai di tempat pembuangan akhir. Sementara itu, Ecoplas merupakan bioplastik mudah terurai yang terbuat dari Pati Singkong.

Cakap Berbahasa Lestarikan Budaya

Cakap, Platform Edukasi Terkemuka

Cakap merupakan salah satu platform terkemuka di Indonesia. Cakap merupakan platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas. Cakap berkomitmen untuk menjadi penyedia pembelajaran dan pengembangan diri dengan mengembangkan kelas interaktif berkualitas tinggi.

Cakap menyediakan berbagai layanan edukasi, seperti kursus berbagai bahasa dan kursus keahlian berbagai bidang (teknik, teknologi, media & kreatif, dan lain-lain), Cakap bahkan mendapat ekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ​Aplikasi Daring Pertama Belajar Bahasa dengan Interaksi Dua Arah Secara Langsung di Indonesia.

Indonesia Ciptakan Potensi Transaksi Produk Perikanan USD 8,8 Juta Pasca Pameran di Jepang

FishLog, Jalan Pintas Rantai Pasokan Seafood Indonesia

FishLog merupakan B2B marketplace yang berkomitmen untuk mendistribusikan ikan seluas-luasnya ke penjuru negeri melalui jaringan rantai dingin perikanan nasional yang melibatkan komunitas. Fokus Fishlog ialah mengurangi masalah kerugian pangan yang diakibatkan oleh tidak terserapnya ikan melalui penerapan teknologi di industri perikanan, yakni penyimpanan dingin.

Teknologi FishLog mampu mempersingkat rantai pasokan seafood Indonesia di seluruh pemangku kepentingan, membangun proses yang efisien, transaksi perdagangan yang adil, dan distribusi berkelanjutan.

Teknologi Digital Mulai Digunakan untuk Perikanan Budidaya Nasional

Delos, Komitmen Mewujudkan Revolusi Biru Melalui para Pelaku Budidaya Ikan

Dikutip dari website resmi, Delos merupakan perusahaan teknologi perairan, khususnya budidaya ikan berbasis sains. Delos berkomitmen untuk membekali para pelaku budidaya perikanan dengan teknologi dan kemampuan manajemen untuk melakukan panen secara berkelanjutan dan menguntungkan. Fokus utama Delos adalah mendorong para pembudidaya ikan turut andil berpartisipasi dalam Revolusi Biru.

Delos memberikan berbagai layanan, seperti manajemen pertanian, aplikasi Aquahero, integrasi rantai pasokan, hingga uji tuntas & desain pertanian.

Edufarm Malakasari Terima Bantuan 500 Juta dari PLN

Referensi:

  • https://www.liputan6.com/bisnis/read/5478191/4-empat-startup-dapat-suntikan-rp-624-miliar-dari-undp-ini-daftarnya?page=3
  • https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7083207/4-startup-bakal-dapat-guyuran-modal-rp-6-24-miliar-dari-kemenkeu.
  • https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7083039/kemenkeu-luncurkan-pembiayaan-startup-yang-berkontribusi-ke-lingkungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini