5 Kampung Tak Berpenghuni Di Indonesia, Dulunya Ramai, Kini Sepi dan Terbengkalai

5 Kampung Tak Berpenghuni Di Indonesia, Dulunya Ramai, Kini Sepi dan Terbengkalai
info gambar utama

Medengar istilah kota tak berpenghuni, Kawan mungkin langsung mengingat berbagai film horor dengan latar kota yang mencekam.

Namun, tahu tidak, di Indonesia juga ada beberapa kota dan kampung tak berpenghuni yang ditinggal oleh penduduknya. Apa saja? Simak ulasan berikut sampai tuntas.

Blok Tarikolot, Majalengka

Kampung tak berpenghuni Blok Tarikolot terletak di Desa Sidamukti, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pada tahun 2006 terjadi bencana longsor yang akhirnya membuat ratusan kepala keluarga disini meninggalkan pemukimannya. Karena tidak sedikit pula rumah yang tertimbun reruntuhan akibat longsor, beruntungnya tidak adanya korban.

Tiga tahun kemudian tercatat sebanyak 253 KK di Blok Tarikolot ini yang direlokasi ke Blok Buahlega oleh pemerintah setempat, karena telah ditetapkan sebagai zona merah bencana oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Meski begitu sebenarnya masih ada sekitar 8 KK yang terlihat beraktifitas dan memilih bertahan untuk menggarap lahan pertanian serta perkebunan.

Timur Tengah Inflasi, Indonesia Tetap Pede Kuasai Pasar Komersial di Mesir

Hanya saja rumah lama yang telah ditinggal oleh penghuninya kini ditumbuhi pepohanan rindang, sehingga tampak terlihat seperti sebuah dusun terbengkalai yang ditinggal penduduk. Beberapa rumah lama juga dialih fungsikan sebagai tempat berternak ayam.

Pondok Lembah Halimun

Kompleks perumahan mewah bergaya Eropa yang ada di Lembah Halimun Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat. Jajaran rumah yang mewah ini telah lama ditinggal pemiliknya dan terbengkalai tak terurus nyaris 20 tahun, makanya masyarakat sekitar sampai menyebut kawasan ini sebagai kota terbengkalai.

Dari bagian depan perumahan ada dua tiang dengan nuansa klasik Eropa yang dilengkapi bangunan ala kolesung dan air mancur dibagian tengah yang kini tak berfungsi. Di salah satu sudut perumahan mewah ini terdapat sebuah bangunan berbentuk tembok kastil yang sangat besar serta mesjid yang sudah terbengkalai. Meski terkesan horor, ternyata ada satu keluarga asal Belanda bernama Roni yang nekat tinggal di salah satu rumah di Lembah Halimun ini, karena merasa adem dan tidak ada polusi.

Desa Simacem, Sumatera Utara

Desa Simacem terletak di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Gunung Sinabung. Gunung Sinabung merupakan gunung api aktif yang berada di Kabupaten Karo. Desa ini pernah terbakar dan rata dengan tanah setelah di terjang awan panas dengan jarak luncur mencapai 4,5 kilometer di tahun 2015 lalu. Padahal desa ini dulunya adalah salah satu sentra penghasil sayur-mayur karena memiliki lahan garapan yang sangat subur. Namun kini hanya tinggal kenangan bagi warganya.

Saat ini Desa Simacem masuk kawasan zona merah dan sebanyak 445 jiwa penduduk desanya terpaksa harus angkat kaki meninggalkan desa tercinta mereka. Karena ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebagai areal zona terlarang. Alhasil Desa Simacem ini benar-benar menjadi desa tak berpenghuni tidak ada warga apalagi aktifitas pertanian.

Laos siap memimpin ASEAN di tengah krisis Myanmar yang belum terselesaikan

Desa Berastepu, Sumatera Utara

Tak hanya Desa Simacem saja, ternyata Gunung Sinabung yang berdiri gagah ini justru membuat penduduk desa di lereng kaki gunungnya memilih pergi. Mereka adalah penghuni Desa Berastepu yang kini menjadi desa tak bertuan layaknya seperti tumpukan tanah bebatuan di pegunungan.

Tak ada yang pernah mengira kalau Gunung Sinabung mendadak aktif kembali. Padahal sejak tahun 1600, gunung ini tidak pernah tercatat meletus hingga dicap sebagai gunung yang sudah tidak aktif lagi. Tapi ternyata setelah 400 tahun tidur, gunung api ini kembali meletus di tanggal 27 Agustus 2010 dan erupsinya terus terjadi hingga memasuki awal tahun 2014 dan masih aktif hingga sekarang. Sehingga sejak tahun 2013 penduduk Desa Berastepu mulai meninggalka rumah dan segala kenangannya demi keselamatan mereka sendiri, hingga menjadikan Desa ini sebagai desa mati.

Pemerintah Kabupaten Karo dan Badan Penanggulangan Bencana bahkan memasang plang yang melarang warga kembali ke rumah mereka yang tersisa hanya puing-puing reruntuhan dan menjadi salah satu objek wisata karena banyak yang penasaran dengan desa mati ini.

Dusun Cimeong, Kuningan

Dusun Cimeong berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan terpaksa dikosongkan akibat bencana alam. Pada akhir 2016 lalu, terjadi pergeseran tanah yang cukup parah, disusul pada akhir tahun 2017 bencana pun kembali terjadi berupa tanah longsor dan pergeseran tanah. Alhasil dusun yang berada di daerah perbukitan ini yang dulunya sebagian besar dihuni warga dengan aktivitas sehari-hari sebagai petani, kini dikenal sebagai kampung mati sejak mereka direlokasi di Dusun Mekarsari, Desa Cilayung.

Makanan Indonesia mana yang menunjukkan pengaruh gastronomi Arab?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini