Timur Tengah Inflasi, Indonesia Tetap Pede Kuasai Pasar Komersial di Mesir

Timur Tengah Inflasi, Indonesia Tetap Pede Kuasai Pasar Komersial di Mesir
info gambar utama

Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti S menuturkan agar Indonesia tetap optimistis dapat memainkan peran mengisi pangsa pasar komersial di Mesir karena produk halal menjadi kebutuhan mendasar dan mendesak bagi masyarakat di negara ini.

Keikutsertaan Indonesia dalam Food Africa pada 12–14 Desember 2023 lalu merupakan upaya meningkatkan kinerja pangsa pasar ekspor produk buatan Tanah Air, khususnya makanan dan minuman (mamin) di kawasan Timur Tengah, Afrika, Mediterania.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menilai pameran dagang ini memberikan angin segar bagi produk halal Indonesia yang telah mengisi 69,81 persen produk ekspor ke Mesir. Hal ini menurutnya, menjadi kebutuhan mendasar dan dan mendesak bagi Mesir dan sekitarnya.

“Meski perang Rusia–Ukraina masih berlangsung, krisis dan eskalasi perang di Gaza masih meningkat serta adanya inflasi di Timur Tengah, Indonesia tetap optimistis dapat memainkan peran mengisi pangsa pasar komersial di Mesir,” kata Dubes Lutfi, dikutip dari kemendag.go.id.

Laris manis komoditas Indonesia

Berdasarkan catatan Central Agency for Public Mobilization and Statistics Mesir (CAPMAS), beberapa komoditas unggulan mengalami peningkatan ekspor pada 2022. Kopi tercatat meningkat sebesar 8,7 persen, produk kertas 98,13 persen, dan lemak kakao 23,9 persen.

Dubes Lutfi menilai potensi ekonomi perdagangan Indonesia dan Mesir masih dapat ditingkatkan. Pada pertemuan Safari Ramadhan yang digelar di Mesir, pada April 2023 lalu, pihaknya telah berupaya membuka peluang kerja sama baru dengan sejumlah buyer potensial.

Kopi menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling ditonjolkan Indonesia. Atase Perdagangan KBRI Kairo Syahran mengatakan, kedai kopi lokal yang menjajakan kopi asli Indonesia menjamur di berbagai sudut kota dari Kairo hingga kota-kota di selatan Mesir.

Pelek dan Ban Indonesia Jadi Pilihan di Mesir

Pasar bagi produk perikanan

Selain komoditas hasil perkebunan, Mesir juga menjadi pasar yang besar bagi produk perikanan dan hasil laut Indonesia. Laporan CAPMAS menyebutkan, ekspor hasil laut Indonesia ke Mesir mencapai 1,63 juta dolar AS pada Januari–2023.

Angka ini meningkat 600 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 233 ribu dolar AS. Populasi Mesir yang mencapai 110 juta jiwa merupakan peluang bagi Indonesia untuk memasarkan produk perikanan dan hasil laut yang melimpah.

Salah satu pengimpor ikan sarden dan tuna kaleng dari Indonesia, Mahmoud Fayomei mengungkapkan peningkatan impor dari dua kontainer pada 2004 menjadi 400 kontainer pada 2022. Importir asal Mesir ini juga tertarik menjajaki perdagangan produk halal seperti sawit, kelapa, dan bubuk kakao.

RI-Mesir Lakukan Ekspor Imbal Dagang, 25 Ton Kopi Ditukar 50 Ton Kurma

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini