Menkop UKM Dorong SMESCO jadi Pusat UMKM dan Produk Lokal Indonesia

Menkop UKM Dorong SMESCO jadi Pusat UMKM dan Produk Lokal Indonesia
info gambar utama

Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia Company akan disiapkan menjadi markas besar serta pusat UMKM dan produk lokal. Langkah strategis ini didorong oleh Kementerian Koperasi dan UKM guna lebih meningkatkan eksposur produk dalam negeri.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, melalui penerapan langkah strategis tersebut, Smesco diharapkan menjadi poros utama masyarakat saat mencari produk lokal yang berkualitas dan terjangkau.

“Saya sudah bilang, ayo Smesco jadikan mabes produk lokal. Jangan mahal-mahal, pemerintah kan tidak cari untung, ayo kita bangun sama-sama branding bahwa Smesco markasnya UMKM dan brand lokal,” katanya, Minggu (24/12/2023).

Dorongan tersebut diungkapkan Menkop UMKM dalam Indonesia Local Brand Meet Up, sebuah acara yang mempertemukan antara para pendiri merek lokal dengan agregator dan pemerintah.

Realisasi markas besar produk lokal ini, lanjutnya, diharapkan menjadi salah satu langkah yang mampu meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat melalui penggunaan produk-produk dalam negeri. Kemenkop bahkan berkomitmen untuk terus mendorong sikap nasionalisme konsumen, salah satunya melalui gerakan konsumsi produk lokal.

UMKM Unjuk Gigi, Harbolnas 2023 Pede Raup Transaksi Rp25 Triliun

Ide ini merupakan hasil adopsi dari praktik integrasi UMKM yang dilakukan oleh Korea Selatan. Teten mencontohkan integrasi pabrik UMKM di Korea Selatan yang berkolaborasi dengan apik. Di sana, terdapat suatu kawasan ekonomi khusus UMKM sehingga seluruh kebutuhan UMKM terintegrasi dalam satu tempat. Ada sekitar 145 pabrik dalam satu tower sehingga sistem integrasi menjadi lebih efisien.

"Hal ini bisa kita uji coba di Smesco, kan sudah ada Smesco Labo. Itu bisa diperbesar jadi rumah produksi,” imbuh Teten, dikutip dari Republika.

Model agregasi seperti di Korea Selatan menurutnya harus dikembangkan pada UMKM, mulai dari sisi produksi, distribusi, pasar, membangun brand image hingga ke pembiayaan. Apalagi, saat ini terdapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster yang tidak lagi menerapkan kolateral atau jaminan kepada para kreditur, tetapi menggunakan kredit skoring.

Selain itu, koperasi multi pihak yang menerapkan sistem pengelompokan anggota sesuai dengan peranannya, diharapkan akan memudahkan para pelaku UMKM dalam pengadaan bahan baku, pembiayaan, hingga logistik.

Nilai Ekspor Produk Kosmetik Lokal Tembus USD 601 Juta

Apa itu SMESCO?

Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) merupakan lembaga resmi di bawah Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang berperan untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. Dibentuk sejak 2007, tugas utama SMESCO ialah membuka akses pasar untuk produk UMKM melalui layanan promosi.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, kehadiran SMESCO memberikan setidaknya 9 peranan yaitu:

  1. Studio Produksi (Makerspace)
  2. Pusat Konsultasi Bisnis (Consulting area)
  3. Tempat penjualan produk (Retail gallery)
  4. Tempat Kerja Produksi (Co-working area)
  5. Tempat Konsultasi Hukum (Legal Corner)
  6. Tempat Pelatihan (Education)
  7. Tempat Pertemuan antara UMKM dengan pembeli, investor, teknologi, dan investasi (Link and match)
  8. Pusat Kuliner UMKM (F&B)
  9. Tempat Penyelenggaraan Acara untuk Pemasaran Produk (Area Event)
KKOTA Street Kiosk sebagai Ruang Interaksi dan Kreasi UMKM di Pusat Kota Jakarta

SMESCO juga memiliki program Indonesia Digital MeetUp (IDM) yang menawarkan solusi dan kemudahan bisnis, seperti kemudahan perizinan usaha dan logistik bagi para pelaku UMKM maupun calon wirausaha, serta digitalisasi UMKM. Hingga saat ini, tercatat, sebanyak 20,76 juta UKM telah masuk ke dalam ekosistem digital.

SMESCO membantu para pelaku usaha melalui beberapa layanan, di antaranya:

Program SPARC yang mengukur kelas UKM sehingga menjadi dasar pertimbangan untuk pembiayaan dan pemberian dana kepada UKM; membantu pelaku UKM mencari pembeli melalui daftar permintaan; pelatihan daring untuk membekali pengelola UKM guna pengembangan usaha agar siap memasuki era produksi yang berkelanjutan.

Selain itu, SMESCO juga memberikan layanan kurasi produk terhadap UKM agar produk UKM tersebut dapat diekspor, serta penjangkauan produk UMKM di wilayah timur Indonesia melalui SMESCO Hub Timur.

Terbaru, Startup ini Dijuluki sebagai Pahlawan Digital UMKM 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini