Kementerian Perdagangan menargetkan gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023 yang berlangsung pada 10–12 Desember 2023 akan mencetak nilai transaksi Rp25 triliun, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,7 triliun.
Dikutip dari laman kemendag.go.id, Direktur Jenderal Perdagangan dalam Negeri Isy Karim berharap hal tersebut akan menciptakan efek berganda, yaitu terjadi peningkatan penjualan dalam negeri sekaligus peningkatan di sektor transportasi dan logistik.
Harbolnas 2023 akan diikuti 297 pelaku usaha yang berdagang melalui platform digital, dengan menyediakan berbagai bentuk fasilitas ruang promosi, khususnya untuk produk dalam negeri serta penawaran menarik, seperti diskon dan promo bebas ongkos kirim.
QRIS Resmi Meluncur di Singapura, Perluas Pasar UMKM
Bangga buatan Indonesia
Harbolnas dinilai sebagai salah satu momentum yang tepat untuk mengajak seluruh masyarakat agar semakin bangga terhadap produk dalam negeri. Tindakan nyata Bangga Buatan Indonesia ini diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk lokal.
Selain itu, Harbolnas 2023 juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasarnya. Untuk itu, mereka akan menjalani pelatihan dan kurasi agar dapat mengembangkan diri dan menghasilkan produk berkualitas saat Harbolnas.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah juga terus berupaya menciptakan ekosistem niaga elektronik yang adil, sehat, dan bermanfaat. Ekosistem ini diciptakan dengan memperhatikan perkembangan teknologi yang dinamis melalui penataan platform digital sesuai Permendag.
Road to Harbolnas 2023 juga digelar pada acara Pameran Mall to Mall Pameran Produk Unggulan UKM pada 7–10 Desember. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UKM dalam meningkatkan nilai penjualan serta mengenalkan produk unggulan kepada masyarakat.
Top! CEO YouTube Janji Beri Pelatihan untuk UMKM Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
