RI Gali Potensi Kerja Sama dan Investasi di Kota Tagum, Filipina

RI Gali Potensi Kerja Sama dan Investasi di Kota Tagum, Filipina
info gambar utama

Konsul ekonomi KJRI Davao City Novita Supit melakuan kunjungan kerja kepada Pemerintah Kota Tagum untuk menjajaki peluang investasi dan kerja sama Indonesia di Filipina.

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kota Tagum yang diwakili oleh Ms. Alma L. Uy mengungkapkan peluang untuk berinvestasi di kota ini masih sangat terbuka karena potensi sumber daya yang melimpah dan lokasinya yang strategis.

Sementara itu, Konsul Ekonomi KJRI Davao mempresentasikan secara spesifik meliputi Indonesia Economic Outlook, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), industri halal di Indonesia, hubungan Indonesia–Filipina, serta berbagai potensi ekonomi di sektor pariwisata.

Bersumber dari laman kemlu.go.id, pihak Indonesia dalam kesempatan yang sama juga berupaya mendorong dibukanya kembali rute penerbangan Manado–Davao, serta rute pelayaran Laut Gensan–Bitung di Manado.

Knowledge sharing berbagai bidang

Pertemuan yang berlangsung pada 27–28 Desember 2023 lalu ini membahas beberapa hal, di antaranya profil ekonomi Indonesia, profil ekonomi Kota Tagum, yang kemudian diikuti profil pariwisata dan potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tagum.

Pihak Tagum mengusulkan untuk menjalin kerja sama G-to-G melalui penandatanganan MoU Sister City, serta melakukan sharing knowledge mengenai wisata halal dari Indonesia ke Tagum dan kesuksesan pengelolaan kebun pisang sebagai komoditi ekspor di Tagum.

Pemerintah Kota Tagum sangat berharap agar penerbangan dan jalur pelayaran langsung di antara kedua negara dapat segera dibuka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi ekspor-impor bahan baku Indonesia dan Filipina.

Tingkatkan Interkoneksi, RI Jajaki Peluang Ekspor Listrik ke Filipina–Brunei Darussalam

Survei pangsa pasar

Produk Indonesia di Filipina
info gambar

KJRI Davao juga diundang untuk berpartisipasi dalam festival seni dan budaya sehingga dapat membantu organisasi non-profit yang dikelola pemerintah setempat, The City Economic Enterprises Officer (CEEO) dalam memberdayakan perempuan.

Dalam kunjungan ke kota yang mendapat julukan paling ramah anak di Filipina itu, KJRI Davao juga melakukan survei pasar hingga ke Kota Panabo untuk melihat sejauh mana produk-produk Indonesia bisa diterima oleh masyarakat Mindanao.

Sebagai tetangga, Indonesia dan Filipina sejak lama menjajaki berbagai bidang kerja sama. Pada Indonesia-Philippines Roundtable Dialogue (6/9/2023) lalu, kedua negara saling berkomitmen untuk memperkuat kemitraan di sektor pertanian hingga UMKM.

Filipina Bakal Punya Infrastruktur Kereta Baru Buatan Indonesia, Seperti Apa?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini