Siswi SMA Indonesia Akan Mendaki Gunung Aconcagua, Seberat Apa Tantangannya?

Siswi SMA Indonesia Akan Mendaki Gunung Aconcagua, Seberat Apa Tantangannya?
info gambar utama

Khansa Syahlaa, siswi SMA Labschool Rawamangun, Jakarta Timur akan mendaki Gunung Aconcagua, Argentina. Berbagai tantangan menantinya di sana.

Misi pendakian Gunung Aconcagua oleh Khansa Syahlaa akan berlangsung pada 20 Januari hingga 13 Februari 2024. Jika pendakian sukses, gunung ini aman jadi gunung keempat yang didaki oleh Khansa dari ketujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua atau yang biasa disebut Seven Summit.

Khansa sebelumnya telah berhasil menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia yaitu Cartenz Pyramide (4.884 mdpl), juga Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) dan Gunung Elbrus di Rusia (5.642 mdpl). Gadis yang juga adalah salah satu brand ambassador Eiger Adventure ini pun menatap misi berikutnya di Gunung Aconcagua dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemenparekaf melihat bahwa misi pendakian Khansa adalah momen bagus untuk mempromosikan potensi wisata minat khusus di Indonesia. Diharapkan, Khansa bisa membantu mengenalkan kekayaan alam Indonesia kepada para pendaki gunung dari berbagai penjuru dunia.

"Kehadiran Khansa di dunia pendakian gunung ini kami harap bisa menjadi brand ambassador yang membawa nama Indonesia bahwa Indonesia juga memiliki komunitas pendaki gunung yang luar biasa. Kami berharap Khansa nanti bisa menceritakan kepada teman-teman komunitas di sana bahwa di Indonesia ada 400 gunung api yang sangat menarik," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.

Puncak Segoro, Puncak Tebing yang Indah di Gunung Kidul

Tantangan di Gunung Aconcagua

Mendaki Gunung Aconcagua tentu tak mudah. Gunung yang berada di Provinsi Mendoza, Argentina itu punya ketinggian 7.000 mdpl sehingga kesulitannya pun jelas tinggi.

"Gunung ini masuk level yang sulit karena ketinggiannya hampir 7.000 mdpl jadi pastinya saya mempersiapkan latihan fisik, mental, dan juga perlengkapan dari lama tapi saat ini sedang fokus latihan fisik karena sebentar lagi mau berangkat," kata Khansa.

Pemandu gunung profesional asal Amerika Serikat Logan Talbott dalam artikelnya di laman 57hours.com juga menyebut bahwa Aconcagua adalah salah satu gunung paling mematikan di Amerika Selatan. Menurutnya, Aconcagua sangat menantang karena pendaki harus tahan berada berhari-hari di ketinggian dengan kondisi oksigen yang tipis.

Saat mendaki, perjalanan di Aconcagua bisa memakan waktu 12 hingga 15 jam setiap harinya. Menurut Talbott, pendaki berpengalaman pun akan sangat tertantang oleh kondisi Aconcagua yang seperti demikian.

Arkeolog Dunia Ragukan Klaim Gunung Padang Situs Tertua di Dunia, Apa Alasannya?

Referensi:

  • https://57hours.com/review/aconcagua-rock-climbing/
  • https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-kemenparekraf-dukung-misi-pendakian-seven-summit-gunung-aconcagua-argentina

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini