Makin Mudah, PT KAI Akan Tambah Stasiun KRL, Ini Lokasinya

Makin Mudah, PT KAI Akan Tambah Stasiun KRL, Ini Lokasinya
info gambar utama

Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menjadi salah satu transportasi umum terdepan dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Jabodetabek. Alasannya, tarif kendaraan KRL Commuter Line jauh lebih murah dibandingkan moda transportasi lain, dengan biaya mulai dari Rp3000 untuk 25 kilometer pertama dan tambahan Rp1000 per 10 kilometer berikutnya.

Tidak hanya murah, KRL Commuter Line dinilai efektif untuk menjangkau kota-kota besar yang berada di lintas provinsi, seperti Provinsi DKI Jakarta; Bogor, Depok, dan Bekasi dari Provinsi Jawa Barat; serta Tangerang dari Provinsi Banten. Sesuai namanya, KRL Commuter Line sangat berguna bagi para pekerja atau pelajar komuter yang melakukan mobilisasi dalam satu hari.

Catatan tahun 2023 lalu menunjukkan, jumlah pengguna KRL Commuter Line di Jabodetabek tembus hingga 290.890.677 penumpang. Setidaknya, rata-rata volume pengguna harian KRL ada sekitar 870.782 orang pada hari kerja dan 656.935 orang pada akhir pekan.

Saat ini KRL memiliki 93 titik stasiun yang tersebar di berbagai wilayah Jabodetabek. Dengan jumlah tersebut, KAI Commuter mampu mengoperasikan 1.090 perjalanan di wilayah Jabodetabek dengan waktu operasional mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB.

Siap di 2024, Stasiun KRL di Jakarta International Stadium (JIS) Dibangun

Rencana Stasiun Baru Lumpang Parayasa di Parung Panjang

Kabar baiknya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera menambah stasiun KRL baru di Parung Panjang, Bogor. Stasiun yang bernama Lumpang Parayasa itu nantinya akan terintegrasi dengan perumahan Semesta Parayasa.

Untuk membangun stasiun tersebut, PT KAI bekerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Stasiun KRL Lumpang Parayasa akan berlokasi di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.

Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengungkapkan bahwa keberadaan stasiun Lumpang Parayasa akan menjadi opsi baru sebagai alat mobilisasi bagi masyarakat sekitar Parung Panjang, terkhusus penghuni perumahan Semesta Parayasa.

“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya,” ujar Budi Saddewa.

Pemerintah Kucurkan Rp3,7 Triliun untuk Insentif Perumahan

Apa itu Perumahan Semesta Parayasa?

Perumahan Semesta Parayasa merupakan perumahan yang dibangun untuk memberikan kemudahan mengakses hunian bagi para kaum milenial. Perumahan tersebut bagian dari program Hunian Milenial untuk Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo April 2023 lalu.

Perumahan Semesta Parayasa tersebut dibangun dengan total luas mencapai 200 hektare. Luas tersebut merupakan sepertiga dari total kawasan perumahan di Parung Panjang yang dibangun Perumnas seluas 600 hektare atau mampu menampung sekitar 34 ribu jiwa.

Targetnya, 50% dari unit perumahan tersebut dibeli atau dihuni oleh para kelompok milenial. Semesta Parayasa akan mengimplementasikan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian dan transportasi umum.

Oleh karena itu, kehadiran stasiun Lumpang Parayasa diharapkan akan menjadi magnet bagi kaum milenial untuk menempati hunian tersebut.

“Kami yakin adanya stasiun baru ini dapat menjadi nilai tambah pada hunian kami yang dapat memberikan multiplier effect tidak hanya bagi para penghuni namun juga masyarakat sekitar”, jelas Budi.

Asik! LRT Jabodebek Tambah Waktu Layanan Operasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini