Burung murai batu merupakan jenis burung kicau yang jadi primadona di Indonesia. Hal ini karena fisiknya yang menawan dan juga suaranya merdu membuatnya jadi burung kicau termahal di Indonesia.
Pengalaman ini pernah dialami oleh Muhammad Nur Alamsyah, Warga Brebes, Jawa Tengah yang burung murai batunya ditawar Rp6 juta oleh Presiden Jokowi. Burung murai batunya memang spesial karena menjuarai lomba kicau mania pada Piala Presiden 2018.
Insyafnya Para Pemburu untuk Pelestarian Burung Endemik Langka dari Maluku
Tetapi ketika itu, Dede panggilan akrabnya menolak tawaran dari Presiden Jokowi. Dia hanya menceritakan awal mula memelihara burung itu. Dia mengaku belum rela melepas hewan yang dibelinya pada tahun 2016 silam.
“Saya beli burung murai itu Rp250 juta, rencananya memang akan digunakan untuk mengikuti berbagai macam lomba,” paparnya.
Perawatan yang mudah
Menukil dari buku Sukses Budidaya Burung Kicau Lovebird & Murai karya Yusnu Iman Nurhakim, murai batu (Copsychus malabaricus) adalah burung dari famili Turdidae yang berasal dari wilayah Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
Di habitat aslinya murai batu cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. Murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya.
Peran Burung Layang Layang Batu yang Selalu Menolong Para Petani
Burung murai batu memiliki suara kicauan merdu. Makanan burung murai batu adalah serangga kecil seperti semut, ulat, larva, kaki seribu, cacing dan belatung. Disebutkan olehnya perawatan untuk burung murai lebih mudah.
“Makannya butuh kesabaran dan ketelatenan,” ungkapnya.
Morfologi
Muara batu memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekornya yang panjang akan tegak saat terkejut dan berkicau, ukuran badannya 14-17 cm.
Murai batu medan merupakan jenis murai batu yang paling banyak digemari. Murai batu medan memiliki variasi kicauan yang relatif banyak. Habitatnya berada di sekitar Bahorok, Bukit Lawang, dan kaki Gunung Leuser, Sumatra Utara.
Kisah Jaka Mangu, Perkutut Jelmaan Pangeran Pajajaran yang Dicintai Brawijaya V
Dibanding murai batu lainnya, jenis ini memiliki kicauan paling merdu dan mantap. Secara fisik, murai batu medan memiliki keunikan tersendiri. Tubuhnya gagah dengan ekor panjang yang melebihi panjang tubuhnya sendiri.
Pada murai batu medan, ekornya memiliki polar berwarna putih strip hitam berjumlah empat pasang. Ekornya berukuran 27 sampai 35 cm. Beberapa jenis memiliki ekor melengkung yang bisa terangkat hingga menyentuh kepala.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
