Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (26/1/2024). Para pemimpin kedua negara dalam pertemuan itu menetapkan empat kesepakatan baru, pertama: mendorong penyelesaian perundingan perbatasan.
Indonesia dan Timor Leste bakal mengaktifkan kembali komite perbatasan bersama atau Joint Boundary Committee untuk pengelolaan perbatasan, serta pos lintas batas. Jokowi menyambut baik rencana ini, sementara Xanana meyakini bahwa kedua negara bisa memperoleh solusi dari persoalan perbatasan di masa depan.
“Kepentingan untuk menyelesaikan batas maritim dengan Indonesia akan memperkuat kedaulatan kedua negara kami,” ucap Xanana.
Jalan Perbatasan RI-Timor Leste Telah Terbentang 292 Kilometer
Kedua, Indonesia dan Timor Leste sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi. Pemerintah Timor Leste berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi.
“Saya juga mengapresiasi kepercayaan Timor Leste kepada BUMN Indonesia dalam berbagai proyek, seperti pembangunan jalan di Oekusi, serta perluasan Bandara Internasional Dili,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi usai pertemuan.
Ketiga, kedua negara juga sepakat mendorong kerja sama peningkatan infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi fiber optik, melalui Memorandum of Understanding (MoU) teknologi informasi.
Keempat, Indonesia berkomitmen untuk mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Kedua pemimpin itu turut membahas isu Myanmar dan sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini.
“Kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5PC (5 Points of Consensus),” tutup Jokowi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News