Wajah Baru Perpustakaan Kota Denpasar: Tumbuhkan Gairah Minat Baca Anak Muda

Wajah Baru Perpustakaan Kota Denpasar: Tumbuhkan Gairah Minat Baca Anak Muda
info gambar utama

Pada 15 Oktober 2023, saya sebagai mahasiswa sudah menjadi hal yang wajar untuk mengunjungi labolatorium pustaka. Saat itu, saya hendak untuk mengembalikan buku "Batur Kawelasan" yang saya pinjam seminggu yang lalu.

Namun, sialnya petugas perpustakaan mengatakan ruangan yang menjadi tempat untuk melabuhkan kata demi kata ilmiah ini direnovasi. Sedih sekali rasanya mendengar kabar itu. Sebab, sumber untuk mencari referensi terdekat berada pada tempat ini.

Untung saja, buku yang saya pinjam tersedia pada Pusat Dokumentasi Kebudayaan Provinsi Bali. Ibarat seperti anak ayam yang kehilangan induknya, saya menjadi sedikit kehilangan arah ketika laboratorium ini tidak dapat untuk diakses.

Tiga Bulan Berlalu

Pada 27 Januari 2024, saya kembali mengunjungi perpustakaan Kota Denpasar. Hati ini terkejut ketika melihat renovasi perbaikan yang telah rampung. Wajah dari tempat melabuhkan aksara ini telah tersenyum lebar.

"Adik sudah bawa laptop? kalau belum, di sini ada komputer yang bisa digunakan," kata salah satu petugas perpustakaan.

Wah, memang tidak diragukan, bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi dari sisi fasilitas penunjang juga telah tersedia. Hal tersebut menjadi salah satu yang berbeda dari Perpustakaan Kota Denpasar era kini.

Area Komputer Perpustakaan Kota DenpasarSumber: Pribadi
info gambar

Komputer yang hadir pada Perpustakaan Kota Denpasar juga tidak bisa diragukan. Mereka menyediakan yang menggunakan performa Intel Core 5, jika digunakan untuk sekadar Microsoft Word saja sudah lebih dari cukup. Saya secara iseng melihat terdapat sebuah komputer yang hidup. Di sana, terlihat seseorang yang ternyata sedang sibuk membuat desain. Entah desain apa, yang jelas mirip logo.

Fasilitas ini sangat menarik, sangat menunjang aktivitas akademik di lingkup anak-anak mulai dari jenjang SD hingga SMA, bahkan mahasiswa. Tentunya dengan adanya fasilitas seperti ini, kalangan akademik bisa mengekspresikan karya - karyanya tanpa harus memiliki device pribadi.

Tempat Baca Perpustakaan Kota DenpasarSumber: pribadi
info gambar

Selaian didukung oleh fasilitas komputer, kini meja yang digunakan untuk membaca juga semakin ciamik. Mirip seperti suanasa coffe shop. Meja yang baru ini juga merubah wajah Perpustakaan yang dulu terkesan sangat sempit dan sumpek sekarang telah didesain terlihat luas dan lebih elegan.

Variasi kursi yang dihadirkan juga empuk, tidak seperti kursi yang dulu, walaupun kuantitasnya masih sedikit. Meja ini sangat berpengaruh terhadap pandangan, perpustakaan terkesan lebih luas, rapi dan elegan. Ini juga dapat menunjang gairah pembaca, kususnya dapat memikat hati anak muda.

Pojok Perpustakaan Kota DenpasarSumber: Pribadi
info gambar

Melihat dari koleksi buku, kali ini Perpustakaan Kota Denpasar menghadirkan varian yang lebih segar. Banyak terdapat varian buku baru yang sebelumnya tidak dapat saya temui. Buku-buku langka juga terdapat pada laboratorium pustaka Kota Denpasar ini.

Namun, pada pustaka langka tidak dapat dipinjam, melainkan hanya dibaca di tempat. Patut diapresiasi, sebab pustaka seperti sejarah Raja-raja Badung hingga alih aksara lontar tersedia di sini. Hal ini dapat merekam jejak kebudayaan yang hari ini keberadaannya kurang diminati anak muda.

Siapa tahu dengan dihadirkannya ditempat yang sering dikunjungi anak muda dapat terlintas untuk membaca dan memahami isinya, sehingga dapat terekamdi setiap insan generasi muda Denpasar.

Harapan Baru Bagi Kaum Kutu Buku

"Dengan membaca kita dapat membuku jendela dunia," secuil kata yang mencerminkan keadaan civitas akademika hari ini. Dengan keadaan yang diselimuti rak-rak buku maka alam bawah sadar akan terinput untuk melakukan aktivitas menulis bagi kaum kutu buku (sebutan bagi orang yang gemar membaca).

Bagaimana tidak? Perangkat yang telah memadai serta penyokong media membaca sudah kekinian, harapannya dapat memukau insan prestasi untuk berkarya pada tempat ini. Semoga karya-karya besar bisa hadir dari dan pada tempat ini.

Salam literasi, cerdaskan bangsa!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini