Penanaman TOGA di Desa Klangonan, Menggalakkan Kemandirian dalam Pengobatan

Penanaman TOGA di Desa Klangonan, Menggalakkan Kemandirian dalam Pengobatan
info gambar utama

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman yang dapat ditanam atau dibudidayakan di pekarangan rumah dengan manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Tanaman tersebut dapat dibudidayakan secara rumahan dan berkhasiat sebagai obat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian dalam pengobatan keluarga dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.

Partisipasi ibu-ibu PKK dari Klangonan menjadi bagian penting dalam kelancaran program penanaman tanaman obat keluarga. Sebanyak empat orang ibu-ibu PKK secara aktif terlibat dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan tanaman. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mendukung program ini, membantu dalam kegiatan penanaman, perawatan, dan pemeliharaan tanaman.

Keterlibatan ibu-ibu PKK tidak hanya memberikan tambahan tenaga kerja, tetapi juga membawa beragam pengetahuan dan pengalaman dalam bercocok tanam yang berkelanjutan. Dengan pengalaman mereka dalam mengelola kebun rumah tangga dan memanfaatkan tanaman obat tradisional, mereka memberikan kontribusi berharga dalam menjaga keberhasilan program ini.

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Menanam Toga dalam Media Vertical Garden

Penanaman dilakukan di Balai Desa Hidroponik Klangonan sebagai bagian dari program kerja KKN BBK 3 Klangonan yang berfokus pada lingkungan. Pemilihan lokasi penanaman di balai desa ini memberikan dukungan infrastruktur dan pengetahuan dalam bercocok tanam.

Dalam persiapannya, media tanam digunakan temulawak sejumlah 10 tunas. Media tanam yang digunakan ialah tanah yang dicampurkan dengan pupuk dan sekam. Penanaman dilakukan dengan memindahkan tunas ke dalam pot yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, tunas diberikan tambahan tanah hingga akar tunas tertutup. Pada tahap akhir, tunas yang telah ditanam ditempatkan pada tempat yang memiliki pencahayaan cukup dan dilakukan penyiraman secara rutin.

Temulawak dipilih karena sejalan dengan program pemerintah mengenai upaya mengurangi kasus stunting dan TBC di Kabupaten Gresik. Temulawak memiliki kandungan kurkumin yang dapat berguna untuk meningkatkan nafsu makan dan memperkuat imunitas tubuh.

Peningkatan nafsu makan diharapkan dapat mencegah bertambahnya kasus stunting yang diakibatkan dari GTM (Gerakan Tutup Mulut). Kuatnya imun tubuh diharapkan dapat membantu mencegahnya bertambahnya kasus TBC dengan mengurangi risiko terjangkitnya TBC akibat imun yang kuat.

Temulawak yang merupakan tanaman berbatang semu dengan rimpang yang kaya akan zat tepung, kurkumin, dan minyak asiri, juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan.

Cerita Dari Meteseh: Perlombaan TOGA Untuk Kebaikan Semua

Manfaat Temulawak

• Obat Jerawat

Temulawak memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang efektif dalam mengatasi jerawat.

• Meningkatkan Nafsu Makan

Diketahui temulawak dapat merangsang nafsu makan, berguna dalam mengatasi masalah penurunan nafsu makan.

• Anti Kolesterol

Komponen aktif dalam temulawak dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

• Antioksidan

Temulawak mengandung senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

• Pencegah Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa temulawak memiliki potensi dalam mencegah pertumbuhan sel kanker.

• Anti Mikroba

Sifat antiinflamasi dan antimikroba temulawak membantu dalam melawan infeksi bakteri dan virus.

• Mendorong Penggunaan Obat Tradisional

Dengan harga obat-obatan yang terus meningkat, masyarakat kembali menggunakan obat tradisional sebagai alternatif yang lebih terjangkau dan aman. Penggunaan TOGA sebagai bagian dari pengobatan keluarga merupakan langkah positif dalam mengembangkan prinsip kemandirian dalam kesehatan.

• Alternatif Pengobatan yang Murah dan Aman

Menanam tanaman obat keluarga di pekarangan rumah tidak hanya menguntungkan dari segi kesehatan, tetapi juga ekonomi. Alternatif pengobatan yang murah dan aman ini memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk merawat kesehatan keluarga dengan cara yang berkelanjutan.

Dengan demikian, penanaman tanaman obat keluarga seperti temulawak di Klangonan tidak hanya mendukung program lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Tanaman Toga, Beragam Manfaat dari Tumbuhan yang Ada di Perkarangan Rumah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini