Apakah Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Layak Diperpanjang?

Apakah Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Layak Diperpanjang?
info gambar utama

Kontrak Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong jadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional belakangan ini. Layakkah kontraknya diperpanjang?

Shin telah dikontrak sebagai pelatih Indonesia sejak Desember 2019. Selama sekitar empat tahun, pelatih asal Korea Selatan itu mengasah dan mendampingi Indonesia berlaga di berbagai ajang. Kini dengan kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2024, belum ada kepastian apakah ia akan tetap bertahan atau hengkang.

Lantas, apakah Shin memang layak mendapat perpanjangan kontrak? Untuk membahas hal tersebut, GNFI berbincang dengan pengamat sepak bola nasional, Dwi Widijatmiko.

Menurut Dwi, Shin layak mendapat perpanjangan kontrak. Menurutnya, Indonesia terbukti telah mengalami peningkatan di bawah kepelatihannya, di mana salah satu buktinya adalah keberhasilan mengalahkan Vietnam yang notabene merupakan rival di ASEAN, juga kelolosan ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

"Secara keseluruhan terlepas dari Piala Asia, permainan tim nasional cukup bagus terutama dalam hal perbaikan ranking FIFA. Kita bisa mengalahkan beberapa lawan yang peringkatnya lebih tinggi. Walau cuna di uji coba, tetapi pemain kelihatannya cocok dengan STY," ujar Dwi.

Terakhir, Indonesia menempati posisi ke-142 di peringkat FIFA. Sebelum Shin datang, Indonesia ada di posisi 173.

Selain soal peningkatan di tubuh tim, Dwi juga menyoroti soal keberadaan Shin yang banyak didukung publik. Ini dinilai sebagai modal berharga yang membuat Shin cocok jika dipertahankan Indonesia.

"STY juga banyak didukung publik, ini jadi poin plus. Kalau pelatih disayang suporter kan bagus. Bisa bekerja lebih tenang," lanjut Dwi.

Lagi-Lagi Jepang, Mengapa Timnas Singapura Terobsesi dengan Pelatih Jepang?

Permainan Lebih Ciamik

Hasil bagus di pertandingan dan perbaikan posisi di peringkat FIFA tidak lepas dari permainan di lapangan yang juga semakin ciamik. Dalam hal ini, Shin dinilai mampu menghadirkan permainan yang lebih berani dan dinamis, juga sekaligus lebih tenang.

"Tidak cuma satu dimensi saja, tetapi sekarang beberapa cara bisa dipakai. Ketika satu jalan tak bisa menembus lawan, bisa coba cari yang lain. Dari sayap bisa, dari bola-bola mati bisa, dari lemparan ke dalam juga bisa," kata Dwi.

Kendati demikian, Dwi melihat tetap ada aspek yang masih perlu diperbaiki oleh Shin. Ia menyoroti performa di lini belakang dan depan yang belum maksimal dan perlu dipoles lewat pengalaman bertanding yang lebih banyak.

"Cuma sayangnya masih ada kekurangan di belakang, masih suka blunder. Kemudian di depan sering buang-buang peluang. Peluang sudah susah payah dibangun, tetapi penyelesaian akhirnya belum (maksimal)," pungkas Dwi.

Terkini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menyatakan bahwa kontrak Shin akan diperpanjang apabila ia mampu membawa Timnas U-23 Indonesia ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar mulai 15 April mendatang. Akankah Shin akan terus bersama Indonesia? Kita nantikan saja.

Meninjau Penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Apakah Sudah Cukup Baik?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini