Penanaman Toga Oleh Ibu PKK Desa Ardimulyo Guna Meningkatkan Kepedulian Kesehatan Keluarga

Penanaman Toga Oleh Ibu PKK Desa Ardimulyo Guna Meningkatkan Kepedulian Kesehatan Keluarga
info gambar utama

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (8/2/2024) dengan mengajak masyarakat Desa Ardimulyo untuk menanam TOGA atau bisa disebut Tanaman Obat Keluarga. Aktivitas tersebut dilaksanakan di Pondok Informasi Toga Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil peneltian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pelaksanaan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) merupakan aktivitas akademika dalam mengamalkan serta memelihara ilmu pengetahuan serta teknologi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

  • Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertujuan untuk mengaplikasikan hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), seperti salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 47 gelombang 5. Adapun tim ini beranggotakan Tjipto Aldita Citra sebagai koordinator kelompok PMM, Regina Agustin, Adristi Meitriana, Anisa Maulidya, dan Sartika Dewi. Sedangkan dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah Widiya Yutanti, S. Sos, M.A.

TOGA adalah singkatan dari Tanaman Obat Keluarga. Tanaman budidaya rumahan ini yang memiliki khasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga biasanya ditanam dan dipelihara di sebidang tanah, seperti halaman rumah, kebun, atau pun di ladang. Semua media tersebut dapat digunakan untuk membudidayakan tanaman berkhasiat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dalam obat-obatan.

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Menanam Toga dalam Media Vertical Garden

Kegiatan penanaman toga kali ini dilakukan oleh mahasiswa UMM yang melaksanakan PMM dari kelompok 47 Gelombang 5 di Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Malang. Sasarannya adalah ibu-ibu PKK yang ada di desa Ardimulyo, terutama para ibu muda supaya menjadi lebih peduli kesehatan keluarga.

Mahasiswa PMM kelompok 47 mengajak warga, khususnya audiens target, yang masih tergolong muda untuk menanam toga dan memberi tutorial cara menanam yang baik dan benar. Hal pertama yang dilakukan oleh Kelompok 47 adalah menyediakan polybag sebanyak 26 biji.

Nantinya, masing-masing akan diisi 9 jenis tanaman obat-obatan, di antaranya adalah 3 temulawak, 3 temuireng, 3 sereh merah, 3 sereh, 3 kunci, 3 kunyit, 3 bawang merah dayak, 3 jahe, dan 3 jahe merah.

Penanaman tumbuhan toga bersama ibu-ibu PKK | Sumber: dokumentasi pribad
info gambar
Tanaman Toga, Beragam Manfaat dari Tumbuhan yang Ada di Perkarangan Rumah

Aldita Citra selaku koordinator memberi tutorial cara menanam yang benar. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan menyediakan media tanam yaitu tanah yang subur, gembur, dan humus. Kedua, peserta perlu meletakan sebagian tanah ke dalam polybag yang sudah disediakan. Ketiga, masukan salah satu tanaman dalam satu polybag. Adapun langkah terakhir adalah tanaman ditimbun kembali dengan tanah sampai dipastikan akar sudah ditanam dengan benar.

Kemudian, kelompok 47 PMM Bhaktiku Negeri gelombang 5 memberikan penjelasan kepada para peserta pelatihan terkait bagaimana cara untuk merawat dan menjelaskan manfaat dari tumbuhan TOGA itu sendiri. Cara mengurus tumbuhan TOGA adalah diawali dengan mencari lokasi yang baik, yaitu lokasi yang memiliki sinar matahari yang cukup, lingkungan yang bersih, dan bebas dari polusi. Sebab, kelembaban tumbuhan toga cukup tinggi.

Karena itu, perlu dipastikan agar media tanam harus selalu lembab, yakni dengan menyiram tanaman secukupnya, memberi pupuk secara teratur, dan juga menjaga kebersihannya.

Salah satu tumbuhan TOGA, jahe merah, yang ditanam oleh Kelompok 47 bersama ibu-ibu PKK memiliki berbagai manfaat, seperti: melindungi sel tubuh, meredakan peradangan, melancarkan pencernaan, meredakan nyeri, memberikan efek penenang, mendukung kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menyegarkan pernapasan. Jahe merah cocok untuk di manfaatkan untuk kesehatan keluarga.

Setelah kegiatan selesai, kelompok 47 memberi ucapan terima kasih kepada ibu-ibu PKK karena meluangkan waktu mereka dan peduli akan kesehatan keluarga. Terakhir, kelompok 47 melakukan sesi foto bersama dengan para peserta sambil membawa tanaman sebagai bentuk penyerahan tanaman TOGA di Pondok Informasi TOGA.

Penanaman TOGA di Desa Klangonan, Menggalakkan Kemandirian dalam Pengobatan

Sumber referensi:

https://menanam.com/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-toga/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

AP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini