Teliti Kulit Pisang, Siswa MAN 4 Jaksel Raih Medali Emas Tingkat ASEAN

Teliti Kulit Pisang, Siswa MAN 4 Jaksel Raih Medali Emas Tingkat ASEAN
info gambar utama

Lima orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan (Jaksel) meraih medali emas dalam kompetisi riset ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024. Mereka keluar sebagai pemenang berkat penelitian tentang pemanfaatan carbon dots atau titik karbon dari kulit pisang untuk identifikasi kandungan boraks dalam makanan.

Tim ini terdiri dari Alifia Kayyisa (kelas XII IPA 1, Afralifia Cahya Nadira (XII IPA 1), Ezza Azkiya Sanee (XII IPA 5), Rifelli Azkiyah Luqman (XI-4), dan Nadia Pintenate (X-13). Menurut Alifia, ketua tim, saat ini belum banyak orang yang memanfaatkan kulit pisang, bahkan sampah ini hanya dianggap sebagai limbah organik. Maka dari itu, tim Alifia melakukan penelitian agar kulit pisang menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat. Mereka pun membuat material carbon dots dari kulit pisang.

“Kulit pisang mengandung banyak senyawa organik yang dapat diubah menjadi carbon dots,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).

Delegasi Indonesia Sabet 16 Medali Kejuaraan Karate Internasional di Portugal

Alifia menerangkan bahwa, carbondots itu material berbasis karbon yang berukuran nano, non-toksik, dan berpendar dengan warna berbeda tergantung zat yang berikatan jika terkena sinar lampu UV. Dengan sifat tersebut, maka carbon dots dapat digunakan sebagai alternatif identifikasi boraks dalam makanan.

“Boraks merupakan bahan tambahan makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Boraks dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, seperti pemicu kanker dan gagal ginjal,” papar Alifia.

Tim MAN 4 Jaksel melakukan penelitian di sekolah selama tiga minggu bersama guru pembimbing, Nugroho Wahyu Sumartono. Setelah berhasil membawa pulang medali emas, tim ini merasa perjuangan mereka tidak sia-sia. Mereka bahkan berharap penelitian itu dapat terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Merujuk Royal Society of Chemistry, carbon dots banyak digunakan dalam pencitraan biologis, pemantauan lingkungan, analisis kimia, pengiriman obat yang ditargetkan, diagnosis penyakit, terapi, dan lainnya.

Cerita Anak Bangsa: Perjalanan Alqi Fahrezi Raih Kesempatan Belajar di Columbia University

447 tim dari 17 negara

Dok. IYSA

AISEEF digelar secara tahunan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Pada musim kelima ini, AISEEF dilaksanakan pada 2—5 Februari 2024 dan diikuti 447 tim dari 17 negara.

Para pelajar yang ikut berkompetisi berasal dari Uni Emirat Arab, Kazakstan, Rumania, Iran, Yunani, Turki, Makedonia, Portugal, Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Thailand, Singapura, Hong Kong, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Sebanyak 152 tim berkompetisi secara offline atau luring, sedangkan 295 tim mengikuti kompetisi secara daring.

Siswi SMA Indonesia Raih Medali di Festival Seni Internasional 2021

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini