Keindahan Satam, Batu Meteor dari Pulau Belitung yang Diburu oleh Kolektor

Keindahan Satam, Batu Meteor dari Pulau Belitung yang Diburu oleh Kolektor
info gambar utama

Ketika berkunjung ke Pulau Belitung akan mudah menemukan batu satam. Konon menurut cerita, batu ini merupakan serpihan batu meteor yang jatuh di salah satu pulau dengan pantai terindah ini.

Dinukil dari Indonesia Kaya, seorang perajin batu satam, Asriyanto menceritakan batu ini berasal dari luar angkasa. Ribuan tahun lalu, sebuah meteor meledak dan serpihan-serpihan kecil yang jatuh ke bumi menyebar ke berbagai daerah.

Keindahan Pesanggrahan Menumbing, Tempat Pengasingan Para Tokoh Bangsa

Batu satam kemudian terbenam di dalam tanah selama bertahun-tahun. Hingga kemudian, dalam kurun waktu yang panjang, aliran air membuat guratan-guratan yang indah. Guratan indah yang dimilikinya membuat batu berwarna hitam pekat.

“Ini banyak dijadikan hiasan untuk dipasangkan pada perhiasan emas seperti cincin, kalung, dan anting,” tulis laman tersebut.

Awal penemuan

Disebutkan batu satam ditemukan oleh seorang penambang pada kedalaman 50 meter. Setelah penemuan tersebut, batu berwarna hitam pekat ini diberi nama satam yang artinya adalah empedu pasir.

Namun juga ada yang menduga nama batu ini didasarkan pada nama penemunya bernama Sa Tam. Bila diartikan secara harfiah, Sa memiliki arti pasir dan Tam berarti empedu. Lalu batu ini juga memiliki beberapa nama yakni Taktite dan Billitonit.

“Yang paling unik itu pada umur satam itu sendiri. Selain memang batu jenis ini juga terbilang cukup langka, dan tidak ada di daerah lain. Poin pentingnya memang unsur satam,” ucap Pengrajin Batu Satam Hitam, Syarifudin yang dimuat Bangkapos.

Menuju Bangka Belitung Sebagai Tujuan Wisata dengan Prinsip Berkelanjutan

Geologi Lulusan The Camborne School of Mines, University of Exeter, United Kingdom, Veri Yadi mengungkapkan Tektite Belitong berasal dari pecahan meteor yang terjadi sekitar 709-770 ribu tahun lalu (Rtl)

Tektite ini tersebar di Australia, Indonesia (Borneo, Jawa, Belitung), Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Laos. Namun karena Belitung mengandung timah akhirnya bereaksi kimia dengan batuan meteor yang jatuh ke bumi hingga terbentuk batu satam.

Diincar kolektor

Sejak ditemukannya batu berwarna hitam pekat ke khas Belitung ini sudah menjadi incaran wisatawan maupun para kolektor. Mitosnya, beberapa orang menganggap batu yang berasal dari meteor ini memiliki keistimewaan sendiri yang diyakini bisa menangkal racun.

Memiliki tekstur yang keras dan berwarna hitam pekat, batu satam menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Pulau Belitung yang banyak manfaatnya. Batu satam digunakan sebagai perhiasan dalam bentuk cincin, gelang, dan kalung.

Menuju Belitung Sebagai Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia

Paling penting batu satam ini dijadikan sebagai ikon khas Belitung (Bundaran Satam). Batu satam dijual dengan harga kisaran mulai dari Rp100 ribu sampai jutaan rupiah. Harga tersebut disesuaikan dengan bentuk serta ukuran besar batu satam.

Bila wisatawan ingin mendapatkan batu satam bisa datangke Kota Tanjung Pandan, Belitung. Bila ingin melihat bentuk aslinya, wisatawan bisa menerangi batu tersebut menggunakan senter.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini