Fenomena Pohon Menangis yang Sampai Disakralkan Warga, Benar Mengandung Mistik?

Fenomena Pohon Menangis yang Sampai Disakralkan Warga, Benar Mengandung Mistik?
info gambar utama

Masyarakat di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pernah heboh dengan pohon menangis di tahun 2014. Pohon Sono Kembang setinggi lebih 15 meter ini diperbincangkan karena mengeluarkan air yang menyerupai tetesan air mata.

Dinukil dari Detik, pemilik pohon Agus Sunarko menjelaskan kejadian ini sudah berlangsung sekitar 10 hari. Dirinya melihat kondisi di bawah pohon itu basah, tetapi tidak dengan pohon-pohon lainnya.

“Saat itu saya lihat kok di bawah pohon ini basah, sedangkan di bawah pohon lain tidak,” kata Sunarko.

Spesies Palem Langka Ditemukan di Kalimantan, Berbunga di Bawah Tanah

Digambarkan oleh reporter tersebut, air keluar dari ranting dan daun yang berada di pucuk pohon. Reporter itu pun mencoba berada di bawah pohon kurang lebih 10 menit. Dia pun merasakan bulir-bulir air jauh seperti hujan gerimis.

“Anehnya keluarnya air tersebut hanya terjadi pada malam hari. Hanya malam saja mas (keluarnya) mulai sekitar pukul 18.00 sampai subuh,” imbuh Sunarko.

Didatangi oleh warga

Karena kabar tersebut membuat warga berbondong-bondong datang ke Desa Ngoran. Tak hanya dari Blitar, warga yang datang juga berasal dari Tulungagung, Kediri, Malang, dan juga Ponorogo.

“Rame mas diupload foto-fotonya. Saya penasaran terus datang ke sini. Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Aneh tapi nyata,” akui Saktia.

Kisah Pohon Asem Keramat 500 Tahun dari Brebes yang Sulit Ditebang

Bahkan ada warga yang percaya air yang turun dari pohon ini membawa berkah. Karena itu ada beberapa warga yang mencoba merasakan air yang menetes. Karena itulah banyak cerita mistis yang muncul.

Kabar yang beredar, pohon tersebut menangis karena ada arwah yang mati penasaran karena kecelakaan. Tetapi benar atau tidak, masyarakat terlanjur percaya jika pohon tersebut benar-benar menangis.

Fenomena wajar

Ahli tanaman dari Perhutani Blitar Muchid menjelaskan bahwa fenomena pohon menangis itu adalah hal wajar. Dirinya mengungkapkan ada dua alasan terjadinya fenomena ini yaitu kelainan genetis dan kedua tapak pohon itu berada di atas sungai bawah tanah.

“Air yang seharusnya habis dalam proses fotosintesis, tidak habis. Nah kelebihan air ini akhirnya jatuh,” ungkapnya.

Pelestarian Pohon Damar Mata Kucing Demi Berdikari Secara Ekonomi

Sementara alasan mengapa air itu keluar hanya di malam hari, karena terjadinya penguapan pada siang hari. Paparan sinar matahari langsung membuat air menguap. Sehingga air tidak ada yang jatuh di siang hari.

“Fenomena tersebut sangat logis, sehingga masyarakat jangan mudah percaya dengan isu mistis yang menyertai cerita pohon menangis tersebut,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini