Di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terdapat bekas bebatuan dari aktivitas gunung berapi. Tetapi bebatuan ini bukan sembarang bebatuan. Namun juga memiliki mitos yang menarik.
Dimuat dari Solopos. batu ratapan ini dipercaya seorang wanita dengan selingkuhannya yang dikutuk menjadi batu karena ketidaksetiaan mereka. Kisahnya bermula dari pasangan kekasih antara seorang pangeran dan putri kerajaan.
Tetapi kesetiannya dari sang putri tiba-tiba diuji saat kedatangan sosok pria yang tampan. Singkatnya, sang putri tergoda pada ketampanan sang pria tersebut hingga akhirnya melakukan hubungan gelap.
Embun Beku Muncul di Dieng Selama Tiga Hari Berturut-turut, Apa Alasannya?
Sang pangeran mencium kecurigaan kepada sang putri hingga akhirnya mengetahui perselingkuhan tersebut. Kemudian terjadi pertengkaran antara ketiganya dan berakhir pada kutukan sang pangeran kepada putri kerajaan menjadi batu.
“Suara ratapan yang terdengar itu dipercaya sebagai suara sang putri dan sosok tampan selingkuhannya yang meminta pengampunan. Karena suara tangisan ini sangat kuat, maka penamaan ratapan akhirnya disematkan,” jelas laman tersebut.
Awalnya perkebunan
Bila melihat Batu Ratapan Angin banyak hal menarik yang bisa dipelajari. Bebatuan itu menumpuk hingga membentuk sebuah tebing. Awalnya, area Batu Ratapan ini masih berupa perkebunan.
Tetapi karena melihat potensi wisata, para pengelola setempat mengubahnya menjadi tempat menarik untuk memenuhi permintaan zaman. Di Batu Ratapan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan hijau pepohonan di Tanah Dieng.
Pemasangan ATHUS oleh tim KKN-PPM UGM sebagai Sumber Data Hujan Primer di Desa Dieng
Lokasinya yang berada di kawasan Dieng membuat hawa di kawasan Batu Ratapan ini sangat sejuk. Selain itu, pemandangan dari ketinggian di Batu Ratapan sangat Instagramable sehingga banyak yang mendatanginya.
“Pemandangan danau Telaga Warna juga bisa dilihat dari Batu Ratapan ini yang akan melengkapi rasa kagum para pengunjung,” ucapnya.
Perlu usaha keras
Batu Ratapan yang berlokasi di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar ini memang menarik untuk didatangi. Lokasi ini berjarak sekitar 2,7 km dari pusat kota Wonosobo dan bisa ditempuh kurang lebih sekitar satu jam.
Namun untuk mencapai puncak Batu Ratapan ini memerlukan usaha yang keras karena harus menaiki banyak tangga. Selain itu, udara yang dingin mewajibkan pengunjung harus menggunakan baju tebal supaya tidak kedinginan.
Produk Kuliner UMKM Warga Desa Sikunang di Dataran Tinggi Dieng
Tetapi bila sudah mencapai puncak, rasa lelah itu akan terbayarkan dengan suguhan pemandangan Tanah Dieng. Untuk menikmati pemandangan seindah ini, tiket masuknya tergolong murah hanya dengan Rp10.000 per orang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News