Legenda Pegunungan Meratus, Benarkah Berjumlah Seratus?

Legenda Pegunungan Meratus, Benarkah Berjumlah Seratus?
info gambar utama

Meskipun Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, bukan berarti legenda atau cerita rakyat yang diyakini oleh masyarakat Suku Banjar hanya mengenai sungai saja. Provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki bentang alam lainnya seperti pegunungan, lo, Kawan GNFI.

Layaknya legenda-legenda sungai di Kota Banjarmasin, legenda mengenai pegunungan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan juga banyak diyakini kebenarannya. Salah satu yang cukup terkenal adalah mengenai Kijang Mas yang diyakini hidup di Pegunungan Meratus. Meskipun tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan keberadaan Kijang Mas, namun tidak sedikit masyarakat yang mempercayai legenda tersebut.

Jumlah Gunung di Pegunungan Meratus

Pegunungan Meratus sendiri merupakan pegunungan batuan ultramafik yang membentang sekitar 1.100 kilometer dengan ketinggian mencapai 1.900 meter di atas permukaan laut. Karena merupakan pegunungan batuan, tentu gunung-gunung yang ada di Pegunungan Meratus bukanlah gunung berapi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat suku pedalaman yang hidup di sekitar Pegunungan Meratus.

Mengenal Suku Samin yang Ada di Bojonegoro

Suku pedalaman yang hidup di hutan Pegunungan Mearatus dikenal sebagai Suku Bukit (sekarang lebih populer sebagai Suku Dayak Meartus). Menurut kepercayaan masyarakat Suku Bukit, Pegunungan Meratus adalah rangkaian gunung-gunung yang berjumlah 100 gunung.

Akan tetapi, jika diamati dengan mata telanjang dan dihitung oleh manusia, maka jumlahnya akan ganjil dan hanya menjadi 99 saja.

Satu gunung yang tidak kasat mata itu terletak di puncak dan dipercaya sebagai induk dari semua gunung-gunung yang ada. Banyak kepercayaan yang meyakini bahwa di puncak Pegunungan Meratus terdapat sebuah dataran yang sangat luas. Dataran tersebut dipercaya sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Maratus, yakni kerajaan yang dihuni oleh makhluk-makhluk gaib.

Penduduk di Pegunungan Meratus

Tidak hanya Kerajaan Maratus, masyarakat Suku Bukit juga meyakini akan keberadaan Bunian atau kerajaan orang-orang gaib. Banyak dari mereka yang mengaku pernah berinteraksi dengan para makhluk gaib dari Kerajaan Maratus. Menurut mereka, makhluk gaib dari Kerajaan Maratus sering turun ke daerah pemukiman dan menyamar menjadi manusia untuk bisa berbaur dengan masyarakat lokal.

Ragam Upacara Adat Suku Jawa Mulai dari dalam Kandungan hingga Kematian

Menurut penuturan masyarakat Suku Bukit, Bunian senang melalukan transaksi jual beli melalui barter. Mereka kerap menukarkan kayu gaharu yang berkulitas tinggi dengan tembakau atau garam. Tidak jarang mereka juga menukarkan bongkahan batu kecubung dan yakut yang masih mentah dengan minyak wangi atau butiran manik dan mutiara.

Selain Bunian, masyarakat Suku Bukit juga percaya bahwa di dalam hutan belantara di Pegunungan Meratus terdapat penghuni lain. Mereka diyakini seagai sekelompok orang dewasa dengan postur badan yang besar dan tinggi, serta warna rambutnya seperti cokelat kemerahan.

Menurut kisah, pernah ada seorang masyarakat Suku Bukit yang melihat keberadaan sekelompok orang tersebut. Dia kemudian memutuskan untuk mengikuti mereka dari belakang secara diam-diam. Akan tetapi, tidak berselang lama setelah diikuti, rombogan tersebut tiba-tiba menghilang dan jejaknya tidak pernah lagi ditemukan.

Banyak masyarakat Suku Bukit yang meyakini bahwa sekelompok orang tersebut merupakan arwah (roh) penasaran yang masih bergentayangan di kawasan hutan Pegunungan Meratus. Banyak kepercayaan yang mengaitkan arwah (roh) penasaran tersebut dengan sosok Kapten George Muller dan para pengawalnya.

Menurut kisah, mereka adalah utusan dari pihak Belanda yang bertugas untuk menjalin hubungan kerja sama dengan para kesultanan di pesisir Boreno (Kalimantan) pada awal abad ke-19. Karena tidak mencapai kesepakatan, maka terjadi perselisihan dan pertikaian antara Kapten George Muller dan para pengawalnya dengan pihak kesultanan. Perang pun tidak terhindari yang membuat Kapten George Muller dan para pengawalnya terdesak. Mereka pun akhirnya melarikan diri dengan bersembunyi di hutan Pegunungan Meratus.

Bagi Kawan GNFI yang masih penasaran, "Apakah benar jika jumlah gunung di Pegunungan Meratus ada seratus?" Hingga sampai saat ini tidak ada jumlah pasti mengenai berapa banyak gunung di Pegunungan Meratus. Kata Meratus sendiri merujuk pada jumlah yang sangat banyak, sehingga disematkan pada barisan gunung-gunung yang ada di sana.

Tertarik untuk berkunjung dan menikmati keindahan serta cerita-cerita mistis di Pegunungan Meratus?

Mengenal Suku-Suku yang Ada di Kalimantan Timur

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini