Lokasi, Wahana, HTM, dan Keindahan Lembah Purba Sukabumi yang Bikin Will Smith Terpukau

Lokasi, Wahana, HTM, dan Keindahan Lembah Purba Sukabumi yang Bikin Will Smith Terpukau
info gambar utama

Seorang aktor Amerika, Will Smith mengunggah ulang video reels milik akun @asepmulyanadam, Jumat (5/4/2024). Dalam unggahannya itu, Will Smith mempertanyakan di mana lokasi wahana yang ada di dalam video tersebut?

Ternyata, video yang diunggah ulang oleh Will Smith tersebut merupakan wahana yang berada di Lembah Purba Sukabumi. Apa sih yang menarik dari Lembah Purba Sukabumi?

Curug Cimarinjung, Pesona Alam yang Menakjubkan di Sukabumi

Apa Itu Lembah Purba Sukabumi?

Lembah Purba Sukabumi merupakan wahana di Sukabumi, Jawa Barat yang masih menjadi bagian dari wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Destinasi wisata ini semakin mengembangkan wahana untuk menarik para wisatawan mengunjungi tempat ini.

Nama Lembah Purba merujuk pada lokasi dari Curug Kembar, air terjun yang identik dengan wisata ini, yang berada di kawasan lembah dan dikelilingi beberapa pohon purba.

Lembah Purba Sukabumi masih menjaga ekosistem alamnya. Bahkan, kondisi lingkungan yang masih penuh dengan tanaman itu menjadi ciri khas utama wisata ini. Oleh karena itu, Lembah Purba Sukabumi menjadi destinasi favorit bagi para pencinta alam.

Lembah Purba Sukabumi terkenal dengan jembatannya yang disebut sebagai jembatan terpanjang se-Asia. Selain itu, ada pula wahana flying fox yang panjangnya mencapai 735 meter.

Curug Cikanteh, Satu Lagi Mutiara Tersembunyi dari Sukabumi

Wahana di Lembah Purba Sukabumi

Lembah Purba Sukabumi menyediakan ragam wahana yang sangat eksotis dengan menawarkan pemandangan alam menakjubkan. Konsep yang digunakan wisata ini adalah menyatu dengan alam.

Berikut beberapa wahana yang dapat Kawan GNFI coba saat mengunjungi Lembah Purba Sukabumi.

Jembatan Gantung Sepanjang 535 Meter

Jembatan gantung menjadi salah satu wahana ikonik di Lembah Purba Sukabumi. Jembatan sepanjang 535 meter ini disebut menjadi jembatan gantung tengah hutan terpanjang se-Asia. Melalui jembatan ini, Kawan GNFI dapat melihat pemandangan sekitar, termasuk pemandangan di bawahnya yang sangat indah.

"Kalau dulu, jembatan gantungnya terpanjang di Asia Tenggara. Sekarang terpanjang di Asia dengan pembuatan manual, tidak menggunakan alat berat," jelas Rustandi, staf pemasaran Lembah Purba, Rabu (31/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Jembatan gantung ini memiliki kapasitas dengan menahan beban 90 orang di atasnya. Untuk itu, Kawan perlu memindai sebuah kode sebelum menaiki jembatan ini. Jika sistem menunjukkan jembatan sudah dinaiki sejumlah 90 orang, maka pengunjung selanjutnya perlu menunggu dan naik secara bergantian.

Jembatan gantung Lembah Purba atau yang dikenal sebagai Lembah Purba Suspension Bridge ini sangat cocok bagi Kawan yang menyukai tantangan. Jembatan ini tampak kurang cocok bagi Kawan GNFI yang takut akan ketinggian.

Desa Wisata di Sukabumi Ini Punya Tanaman dengan Kandungan Super yang Terancam Punah

Curug Kembar

Lembah Purba memiliki sumber mata air tersembunyi, yakni curug kembar. Sesuai namanya, curug kembar memiliki dua air terjun dengan ukuran serupa yang terletak bersebelahan.

Curug kembar Lembah Purba masih sangat asli, bersih, dan segar sehingga cocok bagi Kawan GNFI yang ingin melepaskan kepenatan. Curug kembar dapat dengan mudah dicapai melalui jembatan gantung sekitar 1,5 jam perjalanan pergi-pulang.

Keranjang Sultan

Wahana keranjang sultan Lembah Purba Sukabumi ini lah yang sukses membuat Will Smith penasaran. Tidak heran, wahana ini cukup unik sehingga jarang ditemui di tempat-tempat wisata lainnya.

Wahana keranjang sultan merupakan wahana layaknya kursi gantung dari rotan yang berjalan melintasi sungai sejauh 100 meter. Berbeda dengan flying fox, keranjang sultan tidak memiliki jarak yang terlalu tinggi dari tanah. Konsepnya memang agar pengunjung dapat merasa dekat dengan alam, sehingga Kawan memungkinkan untuk menyentuh air sungai dan semak-semak.

Keranjang sultan ini merupakan salah stau wahana wajib bagi Kawan GNFI.

"Semua paket wisata yang dibeli, jalur hijau maupun ekspedisi Lembah Purba, sudah pasti mendapat fasilitas keranjang sultan ini," ujar Rustandi.

Jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi, Terpanjang se-Asia Tenggara

Flying Fox

Wahana ketinggian yang menantang adrenalin di Lembah Purba Sukabumi adalah wahana flying fox. Wahana ini memiliki panjang lintasan 733 meter dengan ketinggian 200 meter.

Wahana ini juga memiliki ketentuan batas berat badan minimum, yakni 50 kilogram. Bagi pengunjung dengan berat badan di bawah 50 kilogram, harus didampingi orang tua saat mencoba flying fox.

Untuk dapat mencoba wahana flying fox, Kawan GNFI perlu membayar tiket tambahan di luar paket sekitar Rp150.000. Dengan harga itu, Kawan akan mendapat fasilitas berupa shuttle transport, welcome drink, dan disuguhkan berbagai pemandangan yang menakjubkan dari atas ketinggian

Ekspedisi Lembah Purba

Ekspedisi Lembah Purba akan menjadi perjalanan yang seru bagi Kawan GNFI yang menyukai petualangan. Ekspedisi ini akan membawa wisatawan berjalan sejauh enam kilometer dengan durasi waktu tempuh tiga jam pergi-pulang.

Ekspedisi Lembah Purba akan membawa Kawan GNFI menjelajahi hutan tropis, menikmati alam tropis, serta melintasi delapan jembatan dari berbagai ukuran.

Bagi Kawan yang ingin menjelajahi hutan dan alam di Lembah Purba Sukabumi, Kawan hanya pelu merogoh kocek sebesar Rp300.000. Melalui Ekspedisi Lembah Purba, Kawan akan mengeksplorasi alam selama tiga jam.

Penginapan Lembah Purba

Jika Kawan merasa satu hari tidak cukup untuk mengeksplorasi keindahan Lembah Purba Sukabumi, Kawan GNFI dapat menginap di glamping (glamour camping). Ada berbagai tipe dan ukuran glamping dengan biaya berkisar Rp950.000 – Rp1.700.000 yang dapat Kawan nikmati.

Penginapan Lembah Purba ini dapat dihuni dua hingga enam orang dengan fasilitas yang berbeda.

"Ada tiga lokasi untuk penginapannya. Ada yang di danau enam unit, sebelum ke jembatan 12 unit, dan ada penginapan setelah jembatan ada 12 unit," imbuh Rustandi.

8 Tahun Hilang, Katak Pohon Endemik Jawa Mendadak Nongol di Sukabumi

Jam Operasional dan HTM Lembah Purba Sukabumi

Lembah Purba Situ Gunung Sukabumi memiliki beberapa jaluk masuk dengan harga tiket masuk yang berbeda pula.

  1. Akses Jalur Hijau

Jika Kawan melalui akses jalur hijau, Kawan akan dikenakan Rp100.000/orang. Dengan HTM tersebut, Kawan akan mendapat fasilitas berupa welcome drink dengan berbagai jenis pilihan makanan dan minuman seperti bakso, bubur kacang, teh/kopi dan rebusan; akses melewati Balcony Resto; Jembatan Gantung; Amphitheater; Curug Sawer; Keranjang Sultan; Jembatan Merah; dan Valley Resto.

Jalur ini juga dikenal sebagai jalur VIP karena memiliki jalur dengan jarak terdekat, yakni 1,5 kilometer.

  1. Akses Jalur Kuning

Jalur kuning memiliki jarak sekitar 2,5 meter. Aksesnya pun cukup menantang dengan melewati trek gunung bebatuan untuk mencapai jembatan gantung. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, yakni Rp75.000.

Kawan GNFI tidak akan mendapat fasilitas antar-jemput.Kawan GNFI hanya akan mendapat fasilitas berupa welcome drink (rebusan dan teh/kopi), Jembatan Gantung, Balcony Resto, Curug Sawer, Amphitheater, Jembatan Merah, dan Valley Resto.

  1. Akses Jalur Merah

Akses jalur merah merupakan akses dengan HTM paling murah, yakni Rp50.000. Meski demikian, trek yang digunakan juga lebih sulit. Kawan akan melewati jalur sepanjang 3,7 kilometer dengan melewati Jembatan Anggrek yang jalurnya lebih menanjak dan berliku daripada Jembatan Merah.

Sementara itu, Jam operasional atau jam buka Lembah Purba Sukabumi mulai 07.00 WIB hingga 16.00 WIB saat hari biasa. Sementara itu, jam operasional menjadi lebih panjang, yakni 07.00 – 17.00 WIB saat akhir pekan dan high season.

Lokasi Lembah Purba Sukabumi

Lembah Purba Sukabumi berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 13 kilometer dari alun-alun Kota Sukabumi atau sekitar 35 menit.

Ekositisme Curug di Sukabumi (Bagian 1)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini