Ada Iuran Pariwisata dari Tiket Pesawat? Ini Kata Kemenko Marves

Ada Iuran Pariwisata dari Tiket Pesawat? Ini Kata Kemenko Marves
info gambar utama

Alvin Lie, pemerhati penerbangan, menulis di akun X pribadinya bahwa pemerintah Indonesia akan menarik iuran pariwisata dari harga tiket pesawat. Dalam unggahan terpisah, Alvin melampirkan tangkapan layar sebuah berkas undangan rapat tentang pengenaan iuran pariwisata melalui penerbangan. Agenda itu berlangsung besok dan akan diimpin Plt. Asisten Deputi Akses Permodalan Parekraf Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI.

“Ada Menteri yang gemar teriak bahwa harga tiket pesawat mahal menghambat pariwisata. Sekarang pemerintah malah akan bebankan iuran pariwisata untuk dititipkan kepada harga tiket pesawat. Konsumen taunya harga tiket yg naik, padahal uangnya bukan ke airline,” cuit Alvin, Sabtu (20/4/2024).

Terkait hal ini, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Odo RM. Manuhutu, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah menyusun rancangan peraturan Dana Abadi Pariwisata Berkualitas. Pembahasan ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.

Soekarno-Hatta Jadi Bandara Terbaik ke-28 Dunia, Tertinggi dalam Sejarah

Rancangan itu, kata dia, bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas berlandaskan empat pilar, di antaranya: daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata bernilai tinggi. Namun, wacana pengembangan pariwisata berkualitas masih dalam tahap kajian awal.

Kajian tersebut perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak ekonomi dan sosial, serta upaya untuk mendukung peningkatan target pergerakan wisatawan nusantara.

“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045,” kata Odo di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Menurutnya, konservasi lingkungan termasuk salah satu upaya konkret menuju pariwisata berkualitas. Caranya, dengan melakukan rehabilitasi hutan bakau yang mempunyai kapasitas besar dalam menyerap karbon.

“Sebagaimana riset dari CIFOR, hutan bakau merupakan salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis yang mengandung lebih dari 1.000 Mg karbon per hektare,” jelas Odo.

Kemenko Marves RI terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan pariwisata berkualitas di Indonesia. Melalui Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), pemerintah menetapkan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25–1,5 miliar perjalanan pada 2024 dengan potensi pendapatan pariwisata sebesar Rp3.000,78 triliun.

20 Bandara Layani 309.477 Orang saat Puncak Arus Balik Lebaran 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini