Negara Suntik Rp18 Triliun ke Proyek Tol Trans-Sumatra, Ini Rinciannya

Negara Suntik Rp18 Triliun ke Proyek Tol Trans-Sumatra, Ini Rinciannya
info gambar utama

Pemerintah Indonesia menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Hutama Karya sebesar Rp18,6 triliun. Suntikan dana itu ditetapkan melalui UU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian APBN 2024.

“PMN senilai Rp18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatra, khususnya penyelesaian Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Tahap I, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Sebanyak Rp5,17 triliun dari dana tersebut, kata Adjib, bakal digunakan untuk penyelesaian JTTS Tahap I. Ruas yang digarap mencakup: Binjai–Langsa (Seksi Binjai–Pangkalan Brandan), Simpang Indralaya–Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya–Prabumulih), Kisaran–Indrapura, Kuala Tanjung–Parapat (Seksi Kuala Tanjung–Pematang Siantar), Lubuk Linggau–Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau–Taba Penanjung), Sigli–Banda Aceh, Pekanbaru–Padang (Seksi Sicincin–Padang), dan Pekanbaru–Padang (Seksi Pekanbaru–Koto Kampar).

5 Fakta Tol Bocimi, Jalan Penghubung Bogor-Sukabumi di Jawa Barat

Kemudian, Rp13,42 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan JTTS Tahap II ruas jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Seksi Palembang–Betung) sepanjang 69 kilometer (km). Ruas ini sangat penting karena menjadi tulang punggung penghubung Pelabuhan Bakauheni sampai Jambi. Selain itu, menurut Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, ruas itu termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hutama Karya mencatat, lebih dari 1,5 juta kendaraan melintas di JTTS selama Angkutan Lebaran 2024. Hal itu menunjukkan jalan tol ini bermanfaat sekali untuk masyarakat.

“JTTS terbukti tidak hanya mempersingkat waktu tempuh, namun juga menjadi variasi alternatif jalur bagi para pemudik,” ucap Adjib.

Selama 10 tahun terakhir, Hutama Karya berhasil menghubungkan 8 provinsi di Sumatra melalui infrastruktur jalan tol. Hutama Karya oun telah merealisasikan 76 persen dari total PMN sebesar Rp112,5 triliun yang diterima dari 2015 hingga 2023.

Saat ini, JTTS Tahap I berhasil terbangun sepanjang 809 km. Sembilan ruas JTTS telah beroperasi penuh, di antaranya: Palembang–Indralaya, Pekanbaru–Dumai, dan Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung.

Upaya RI Jaga Satwa di Tol Sumatra: Bangun Underpass Gajah-Jembatan Primata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini