Sempat Diduga Candi, Ini Penjelasan Misteri Susunan Batu Raksasa di Ciamis

Sempat Diduga Candi, Ini Penjelasan Misteri Susunan Batu Raksasa di Ciamis
info gambar utama

Ciamis, Jawa Barat memiliki spot wisata yang jadi perbincangan wisatawan sejak 2020. Susunan batuan raksasa alami ini disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Batu Susun Rompe.

Batu Susun Rompe ini terletak di perbatasan Kawali dan Lumbung. Batu susun yang berada di bagian bawah lereng bukit setinggi 50 meter tersebut terlihat unik. Seperti pilar kokoh yang menjulang dari lempengan batu yang bersusun.

Kisah Dusun di Ciamis yang Larang Warganya Bangun Rumah Bertingkat, Ini Alasannya

Bagian atas batu bersusun tersebut seperti dicengkram akar pohon kiara (beringin yang besar dan menimbulkan kesan angker. Lokasinya yang cukup jauh membuat warga juga tidak memperhatikan tempat ini.

“Dari dulu warga di sini sudah tahu keberadaan batu susun ini. Tapi jarang yang mengunjunginya. Baru sekarang setelah muncul viral di medsos, ramai yang berkunjung,” ujar Agung Cawing, penduduk setempat yang dimuat dari Tribun.

Bukan bangunan bersejarah

Karena bentuknya yang unik ini, banyak yang menduga batu ini adalah sebuah candi. Karena itu Tim Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Museum Geologi Bandung, serta sejarawan mendatangi lokasi tersebut.

Hasil pengamatan sementara, batu bersusun yang dinamai Batu Susun Rompe ini merupakan bentukan alam, bukan sebuah candi yang belakangan diperbincangkan oleh warga Ciamis.

Asal Usul Bebegig Sukamantri

“Terbentuk secara alami,” jelas ahli geologi ITB, Johan Arif yang dimuat Kompas.

Dijelaskan oleh Arif, batuan tersebut berjenis andesit. Batu jenis ini memang mudah dibentuk, misalnya jadi candi. Dia menyampaikan batuan andesit di Batu Susun Rompe ini berasal dari lava yang membeku.

Ditemukan di Bojong Koneng

Johan menyampaikan, batu jenis ini bukan hanya ada di Desa Sukaraharja, tetapi juga ditemukan di Kabupaten Bandung daerah Bojong Koneng. Walau ukurannya tidak terlalu besar dibandingkan di Ciamis.

Dikatakan oleh ahli geologi dari Museum Geologi Bandung, Oman Abdurohman bahwa batuan bersusun tersebut merupakan fenomena geologi. Dikatakan olehnya, batuan ini bisa saja dimanfaatkan untuk pariwisata.

Legenda Lutung Kasarung yang Terabadikan dari Tumpukan Batu di Ciamis

“Harus aman, nyaman dan memberi manfaat ke masyarakat,” jelasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini