Legenda Lutung Kasarung yang Terabadikan dari Tumpukan Batu di Ciamis

Legenda Lutung Kasarung yang Terabadikan dari Tumpukan Batu di Ciamis
info gambar utama

Masyarakat Jawa Barat memiliki legenda yang dituturkan turun temurun yakni Lutung Kasarung. Tetapi bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis, Lutung Kasarung dipercaya sebagai salah satu raja dari Kerajaan Galuh.

Hal ini terbukti dari sebuah tumpukan batu yang dikelilingi pepohonan di Desa Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Dipercaya di tempat itu Lutung Kasarung bertemu dengan Purbasari.

Dikatakan batu itu menjadi tempat menyembunyikan benda pusaka dan berbagai rahasia dari Kerajaan Galuh. Pusaka itu kemudian disimpan dalam sebuah wadah yang bernama cupu dan dikuburkan, lalu ditumpuk dengan batu besar.

Pertama Dalam Sejarah Indonesia! Sensasi Nonton Musikal Cerita Rakyat dari Rumah

“Cerita itu sebagai asal muasal penamaan Desa Gunung Cupu. Petilasan Gunung Cupu hingga saat ini masih dapat dilihat,” tulis Dadang Hermansyah yang dimuat Detik.

Ditulis oleh Dadang, sejumlah benda pusaka yang dikubur ini tak boleh ada yang mengetahuinya, karena bila dibuka, dikatakannya akan membuat pemerintah hancur. Karena itulah muncul moto Rahasiah ulah dibuka (rahasia jangan dibuka).

Melatih para raja

Ketua Padepokan Cupumanik Ciamis, Oos Koswara membenarkan cerita Lutung Kasarung berasal dari Gunung Cupu. Hal ini ditandai dengan beberapa bukti, seperti tumpukan batu. Selain itu dipercaya tempat ini jadi lokasi melatih calon raja.

“Dulu tempat ini merupakan hutan Ki Ajar Sukaresi yang lagi bertahta di Kerajaan Galuh memilih pergi ke wilayah Gunung Sawal. Pusakanya dikubur di sini dalam wadah kotak disebut Cupu. Dikubur oleh Ciung Wanara kemudian dititipkannya ke Purbasari untuk dijaga,” ungkapnya.

Lutung Kasarung, Cerita Rakyat yang Begitu Disakralkan oleh Masyarakat Priangan

Menurutnya versi cerita Lutung Kasarung di Desa Gunung Cupu tak jauh berbeda. Kisahnya soal seorang putri bernama Purbasari yang diasingkan atau dibuang di hutan pada perebutan tahta dari ayahnya.

Selama di hutan, Purbasari bertemu dengan Lutung Kasarung (Guruminda). Ketika itu Purbasari disuruh mandi oleh Lutung Kasarung agar menghilangkan wajah dan kulit buruk rupa. Setelah itu wajah Purbasari kembali cantik.

“Versi ceritanya sama, Lutung Kasarung bertemu dengan Purbasari lalu jadi raja,” ungkapnya.

Raja Galuh ke 8

Oos mengungkapkan Lutung Kasarung tak pernah diceritakan asal usulnya. Tetapi dia memang sudah disiapkan menjadi seorang raja. Ada juga yang berpendapat bahwa Guruminda masih sepupu dengan Raja Galuh.

“Dengan petilasan yang ada, kami meyakini lokasi yang cocok dengan cerita dari Lutung Kasarung di Gunung Cupu ini. Cerita ini juga sudah turun temurun sejak dulu,” ucapnya.

Cerita Rakyat dari Sumatera Barat : Malin Kundang Si Anak Durhaka

Di Gunung Cupu juga dipercaya sebagai lokasi olah ketampanan antara Guruminda dengan Indrajaya, suami Purbararang. Lutung Kasarung berhasil mengalahkan ketampanan Indrajaya, lantas tahta jatuh kepada Purbasari.

“Kalau di Kerajaan Galuh. Guruminda atau Lutung Kasarung itu dikenalnya sebagai Sang Minisri sebagai Raja Galuh ke 8,” ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini