World Water Forum 2024 di Bali Berpeluang Datangkan Investasi Triliunan bagi Indonesia

World Water Forum 2024 di Bali Berpeluang Datangkan Investasi Triliunan bagi Indonesia
info gambar utama

Agenda acara Internasional World Water Forum (WWF) 2024 yang berlangsung di Bali, merupakan event krusial bagi Indonesia. Perhelatan global ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memeroleh investasi dengan nilai triliunan rupiah.

Forum internasional yang fokus membahas air dan semua permasalahannya, akan mengusung tema besar Water for Shared Prosperity (Air untuk Kesejahteraan Bersama). Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang ke-10 ini akan berlangsung pada yang digelar pada 18—25 Mei 2024 di Bali.

Sejumlah kepala pemerintahan, tokoh-tokoh kunci, pegiat atau aktivis yang menaruh perhatian besar pada air, termasuk berbagai komunitas yang relevan, akan hadir dan mencurahkan perhatian mereka di acara puncak di Nusa Dua (Bali).

Menilik Target Indonesia di 10th World Water Forum dan Manfaatnya

Investasi Bilateral dan Multilateral

Peluang besar investasi untuk masuk ke Indonesia berkenaan dengan momentum World Water Forum (WWF) 2024 ini, terbuka melalui kerja sama yang bersifat bilateral dan multilateral. Keseluruhan nilainya mencapai triliunan rupiah.

Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali di Badung, Bali, Senin (6/5/2024) dalam siaran pers yang dilansir Tim Komunikasi dan Media World Water Forum ke-10.

“Ada komitmen yang sudah dibicarakan, tetapi nanti Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan, red) yang akan menyampaikan lebih detail. Ada beberapa proyek dengan nilai mencapai triliunan,” katanya seraya memastikan adanya beberapa kesepakatan penting bagi Indonesia.

Indonesia Tawarkan Proyek Air Senilai Rp154 Triliun di 10th World Water Forum

WWF Bukan Sekadar Seremoni

Gerbang investasi dengan peluang bernilai besar melalui momentum penyelenggaraan World Water Forum (WWF) Bali ini, menjadi bagian penting. Itu sebabnya Indonesia sebagai tuan rumah, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Forum air global ini dipersiapkan dengan matang bukan semata untuk menyukseskan gelarannya saja, tetapi Indonesia juga merancang output dan outcome yang bisa dieksekusi oleh negara-negara peserta di tahap aksi nyata.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremoni. Ini pertemuan yang membicarakan realita nyata di lapangan sehingga butuh langkah konkret. Makanya Presiden Bank Dunia sudah menyatakan akan turut hadir. Begitu juga dengan Internasional Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB),” ujar Firdaus.

Pertemuan Bisnis Strategis

Pada Forum Air Dunia ke-ini, terdapat sejumlah acara yang mengakomodasi pertemuan bisnis dengan para mitra strategis dari berbagai negara. Kesempatan ini dapat digunakan untuk membahas berbagai bentuk kerja sama dan investasi terkait pembangunan infrastruktur air.

Pada sesi pertemuan bisnis strategis ini, Indonesia selaku tuan rumah akan meminta komitmen nyata dari negara-negara mitra strategis. Tentu konteks komitmen kerja sama ini terkait dengan pembangunan infrastruktur pengelolaan air.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah juga menyampaikan bahwa Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis. Nilai proyek-proyek ini mencapai US$9,6 miliar atau Rp154 triliun.

10th World Water Forum 2024 Bali Bahas Tuntas Tema Air untuk Kesejahteraan Bersama

Tema WWF Selaras Komimen

Terbukanya peluang Indonesia untuk meraih investasi dengan skala nilai triliunan rupiah, tidak berdiri sendiri. Namun, selaras dengan tema utama World Water Forum 2024 di Bali, yakni Water for Shared Prosperity (Air untuk Kesejahteraan Bersama).

Negara-negara dunia berada dalam posisi ingin mencari solusi yang terbaik untuk meningkatkan dan mengelola sumber daya air yang berkelanjutan. Kepentingan global ini nyata, sebagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim.

Sebagaimana diketahui, Forum Air Dunia ke-10 2024 ini akan mengedepankan empat isu sebagai fokus untuk dibahas, yakni berkenaan dengan konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.

Sumber:
https://media.worldwaterforum.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini