Pembangunan gedung pencakar langit saat ini sudah menjadi tren global. Selain difungsikan sebagai tempat perkantoran, hotel, atau sarana lainnya, bangunan tinggi juga bisa menjadi landmark.
Merujuk data yang dirilis oleh The Skyscrapper Center, selama kurun waktu 1960-2020 telah terjadi peningkatan pembangunan gedung dengan tinggi lebih dari 150 meter yang begitu pesat di seluruh dunia.
Selama beberapa dekade, Amerika Serikat menjadi penguasa menara pencakar langit di dunia, nyaris tanpa lawan. Hingga pada 2004 Cina berhasil menyalip dan melesat jauh sampai sekarang.
Pada 2021 negara yang dijuluki “Tirai bambu” ini memiliki gedung pencakar langit sebanyak 2.395, terpaut cukup jauh dari Amerika Serikat yang berada di posisi dua dengan 825 gedung.
Pembangunan gedung masif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Cina yang terus meroket. Kota-kota seperti Shenzen, Shanghai dan Chongqing menjadi markas berdirinya gedung-gedung pencakar langit di Cina.
Sementara Indonesia menempati peringkat 9 dengan 105 gedung. Bangunan tersebut tersebar di beberapa kota metropolitan Indonesia, terutama Jakarta.
Secara keseluruhan Asia masih mendominasi jumlah gedung pencakar langit di dunia. Tujuh dari sepuluh negara dengan bangunan tertinggi di dunia berada di benua Asia. Mayoritas gedung-gedung tinggi tersebut berada di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
LABEL:
GoodStats
