Parijs van Sumatra yang Terlupakan

Parijs van Sumatra yang Terlupakan
Parijs van Sumatra yang Terlupakan
Parijs van Sumatra yang Terlupakan
Parijs van Sumatra yang Terlupakan
Parijs van Sumatra yang Terlupakan
Parijs van Sumatra yang Terlupakan

Para Deliaan alias Belanda-Deli yang membuat Medan identic dengan suasana Eropa sehingga muncul istilah Parijs van Sumatra. Deliaan diketahui sangat menjiwai pesona Paris yang mereka bawa sampai ke Medan.

Paris yang romantis dan penuh dengan orang-orang yang mampu bekerja keras adalah karakter dan etos yang mereka bawa ke Medan.

Medan pernah sempat dihiasi oleh gedung-gedung bercorak art deco bercat putih, beragam monument, dan simbolisasi di ruang publik yang erat kaitannya dengan citra Eropa.

Tren yang sedang terjadi di Eropa kala itu juga mentah-mentah ‘’diimpor’’ oleh para Deliaan untuk menjadi bagian utama dari budaya baru perkotaan di Medan.

Salah satunya tren Baret Perancis, pertujukkan opera, hingga bacaan roman picisan bertema percintaan dan dektektif khas Paris. Apapun yang menjadi tren di Paris, maka bisa segera ditemukan di Medan. Para Deliaan itulah yang membawanya ke Medan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini