Menjadi seorang influencer di media sosial (medsos) kini semakin banyak dilirik masyarakat dan bahkan bisa menjadi lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan. Tidak hanya berdasarkan dari endorsement iklan, banyak juga berbagai pihak yang menggunakan jasa seorang influencer sebagai lahan promosi, seperti partai politik hingga pemerintah.
Tingginya pengaruh berbagai postingan influencer dibuktikan dalam survei We Are Socialyang bertajuk "The Global State of Digital" pada Juli 2022 lalu. Laporan tersebut menyatakan bahwa sebayak 46,3 persen dari pengguna internet berusia 16-64 tahun di Filipina menggunakan medsos dengan alasan utama untuk mengikuti influencer.
Lalu kemudian di peringkat 2 diisi oleh Nigeria dengan proporsi pengguna mencapai 41,2 persen. Peringkat 5 besar disusul oleh Brasil (41,1 persen), Afrika Selatan (38,6 persen), dan Kenya (38,3 persen).
Baca Selengkapnya