Mengenal Catur Brata Penyepian, 4 Larangan yang Wajib Ditaati Saat Nyepi

Mengenal Catur Brata Penyepian, 4 Larangan yang Wajib Ditaati Saat Nyepi
info gambar utama

Catur Brata Penyepian identik dengan hari suci Nyepi. Catur Brata Penyepian merupakan larangan yang wajib ditaati saat perayaan Nyepi. Larangan ini berlaku tidak hanya untuk umat Hindu saja, tetapi juga seluruh masyarakat yang ada di Bali.

Jika kawan saat ini berada di Bali, yuk kita sama-sama belajar dan mengenal apa saja yang termasuk Catur Brata Penyepian. Dengan mengenal dan memahaminya diharapkan bisa tercipta kerukunan antarumat beragama yang mesra dan harmonis, hidup berdampingan satu sama lainnya.

Baca juga :Sedang Berada di Bali? Taati 8 Aturan Nyepi Berikut Ini!

Apa itu Catur Brata Penyepian?

Catur Brata Penyepian adalah empat pantangan atau larangan saat hari Raya Nyepi yang berlaku pukul 06.00 WITA hingga jam 06.00 WITA di keesokan harinya.

Dikutip dari situs Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, Catur Brata Penyepian terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati lelanguan.

Amati Geni

Amati geni artinya tidak boleh menyalakan api. Dalam konteks Nyepi, Amati geni maksudnya adalah larangan untuk melakukan kegiatan yang terkait dengan penggunaan api, seperti memasak dan menyalakan lampu.

Dengan Amati geni ini umat Hindu bisa berpuasa dalam kurun waktu 24 jam atau 36 jam setelah melaksanakan Tawur Agung Kesanga.

Tujuannya adalah agar umat manusia bisa merasakan puasa sehingga tubuh berhenti beraktivitas secara penuh.

Amati Karya

Amati karya berarti tidak bekerja. Maksudnya adalah selama Nyepi berlangsung umat Hindu tidak boleh melakukan pekerjaan apapun, baik itu bekerja di ladang maupun kerja di kantor.

Dengan tidak melakukan pekerjaan, memberikan kita kesempatan untuk introspeksi diri, hal-hal apa saja yang pernah dilakukan dan memikirkan apa saja yang akan dilakukan di masa depan.

Dengan menghentikan aktivitas kerja selama 24 jam atau 36 jam ini manusia diharapkan mawas diri agar kehidupan yang lebih baik lagi.

Amati Lelungan

Amati lelungan artinya tidak boleh bepergian. Maksudnya adalah kita dilarang melakukan perjalanan dan bepergian baik jarak dekat maupun jauh.

Sama halnya dengan amati karya, tujuan dari amati lelungan ini adalah supaya manusia mawas diri, memikirkan apa saja yang sudah dilakukan setahun yang lalu, serta merencanakan apa saja setahun yang akan datang.

Amati Lelaguan

Amati lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang. Maksudnya kita dilarang untuk melakukan segala hal yang menimbulkan rasa senang yang dirangsang lewat panca ataupun dasa indra.

Dengan menghentikan semua kesenangan ini bertujuan supaya manusia bisa fokus pada pengendalian diri. Hasil akhirnya bisa menjadi manusia yang mampu menyikapi bahwa kesenangan dapat membuat manusia lupa diri.

Itulah catur brata penyepian, larangan yang berlaku saat Nyepi tiba.

Rerefensi : https://ntb.kemenag.go.id/baca/1615591680/memaknai-catur-brata-penyepian-caka-warsa-1943

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Sholeh lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Sholeh.

Terima kasih telah membaca sampai di sini