Sedang Berada di Bali? Taati 8 Aturan Nyepi Berikut Ini!

Sedang Berada di Bali? Taati 8 Aturan Nyepi Berikut Ini!
info gambar utama

Umat Hindu di Bali akan merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Çaka 1946 pada Senin (11/3/2024). Pemerintah setempat bersama pemuka agama dan tokoh masyarakat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyampaikan Seruan Bersama yang berisi aturan Nyepi di Bali yang berlaku selama perayaan di tahun 2024 ini.

Salah satu aturannya adalah masyarakat tidak boleh bepergian atau keluar rumah. Penyedia jasa transportasi dilarang beroperasi selama dua puluh empat jam. Bandara Ngurah Rai bahkan telah mengumumkan tutup satu hari penuh pada saat perayaan Nyepi.

Jadi, jika ingin datang ke Bali untuk mengikuti perayaan ini, Kawan mesti merencanakan dengan matang terkait mobilisiasi dan harap taati aturan pemerintah selama Nyepi berlangsung.

Filosofi Ogoh-ogoh yang Selalu Hadir dalam Parade Menjelang Nyepi

Perda Aturan Nyepi di Bali

Seruan Bersama itu ditetapkan pada 2 Februari 2024 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 7 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cut Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.

Ada 8 dari 10 poin aturan Nyepi yang perlu Kawan ingat dan hormati saat berada di Bali selama perayaan.

  1. Umat Hindu melaksanakan rangkaian perayaan Nyepi yang meliputi: Malis, Pangerupukan, Sipeng (Catur Bratha Panyepian), serta Ngembak Geni, dengan khidmat dan khusyuk.
  2. Penyedia jasa transportasi darat, laut, dan udara, tidak diperkenankan beroperasi selama Hari Suci Nyepi dari Senin (11/3/2024) pukul 06.00 WITA s.d. Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 WITA.
  3. Lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan bersiaran selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi dari Senin (11/3/2024) pukul 06.00 WITA s.d. Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 WITA.
  4. Penyedia jasa seluler harus mematikan data seluler dari Senin (11/3/2024) pukul 06.00 WITA s.d. Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 WITA.
  5. Masyarakat tidak diperkenankan bepergian atau keluar rumah, menyalakan petasan atau mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan, dan sejenisnya, yang akan mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi dan membahayakan keteriban umum, kecuali untuk kepentingan umum dan kedaruratan yang akan diatur oleh lembaga atau instansi terkait.
  6. Penyedia jasa akomodasi, hiburan, dan tempat wisata di Bali, tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi.
  7. Hari Suci Nyepi diperkirakan bersamaan dengan awal Ramadan 1445 Hijriah. Maka dari itu, umat Islam diminta melaksanakan salat tarawih di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing, tidak menggunakan pengeras suara, dan menyalakan lampu penerangan yang terbatas. Kemudian, umat agama lain melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
  8. Perangkat atau Prajuru Desa Adat menugaskan Pacalang dalam mengamankan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing dengan tegas dan humanis, berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait.

Itulah isi Perda tentang aturan Nyepi di Bali. Bagi Kawan yang sedang berada di Bali, mari saling menghormati dan tunduk pada aturan tersebut.

Upacara Melasti, Tradisi Penyucian Diri Menjelang Hari Raya Nyepi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini