PT. KAI Luncurkan Kereta Bintang Lima

PT. KAI Luncurkan Kereta Bintang Lima
info gambar utama
Jakarta- Kabar baik datang untuk para pengguna jasa kereta api indonesia. PT Kereta Api Pariwisita dibawah lisesni PT KAI  mulai mengoperasikan  kereta bintang lima. Kereta yang awalnya digunakan khusus untuk kepentingan kepresidenan kini dapat dinikmati oleh khalyak umum. PT KAI menciptakan gerbong ekslusif ini dengan membawakan kemewahan hotel bintang lima sehingga penumpang akan merasa senyaman mungkin selama dalam perjalanan. Kereta wisata ini, lanjut Sugeng, memiliki 3 jenis: Bali, Nusantara, dan Toraja. Perbedaan kereta tersebut hanya pada ukiran yang mencirikan daerah tersebut dan sewa perorangan dan grup. Kereta wisata ini memiliki kapasitas maksimal 22 orang dengan fasilitas sekelas hotel berbintang, seperti VVIP room, AC, minibar, ruang audio/video untuk karaoke, serta toilet yang dilengkapi jacuzzi. Kereta ini biasanya diberangkatkan dari stasiun Gambir, tapi dapat pula sesuai pesanan pemesan ingin diberangkatkan dari kota manapun. Kereta wisata ini sebenarnya hanya gerbong ekslusif yang akan digabung dengan kereta umum saat digunakan. Tapi pengamanan dalam gerbong kereta wisata ini lebih ketat. Selain para penumpang kereta wisata, tidak ada yang bisa masuk walaupun berada dalam 1 kereta. Tak hanya pengamanan, kereta wisata ini juga disertai dengan tour leader yang dapat memenuhi kebutuhan para penumpangnya. Masalah kelancaran perjalanan, Bambang S, Direktur Operasional PT Kereta Api Pariwisata mengatakan, jalur kereta yang ditempuh kereta wisata ini benar-benar dipastikan aman tanpa gangguan. “Jalur kereta wisata benar-benar telah dipastikan keamanannya. Kami tidak akan mengoperasikan kereta di jalur yang bermasalah,” ucap Bambang saat menanggapi pencurian besi rel kereta. Sejauh ini telah banyak yang telah menggunakan jasa kereta wisata ini. Sugeng menambahkan, rata-rata pengguna kereta wisata ini adalah perusahaan negara dan swasta, serta keluarga besar yang ingin berlibur menggunakan kereta. News Source: Kompas Re-written and Posted On Good News From Indonesia by Muhammad Q Rusydan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini