Semarang diserbu Durian, ada apa?

Semarang diserbu Durian, ada apa?
info gambar utama

Musim durian tampaknya sudah tiba. Buah yang menjadi ciri khas ASEAN ini telah panen diberbagai tempat. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Filipina, Malaysia dan Thailand. Meski buah durian ini sangat populer di ASEAN, namun tetap saja durian masih dianggap sebagai buah yang dilarang untuk dibawa di beberapa tempat seperti hotel.


Nah, kabar baiknya bagi Kawan Goodnews yang sangat gemar menyantap durian. Kota Semarang tidak lama lagi akan diserbu ribuan durian dalam rangka Festival Durian. Festival Durian ini akan digelar di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, bakal diisi oleh sekitar 15.000 buah durian.


Festival yang akan digelar pada 23-24 Januari mendatang tersebut menghimpun sekitar 15 petani dari berbagai wilayah di Kota Semarang untuk membuka stan di lokasi.

Pj Walikota Semarang Tavip Supriyanto mengatakan Festival Durian merupakan pagelaran rutin yang dilaksanakan tiap tahun.

"Hal ini dilakukan untuk mengangkat potensi produk durian yang berasal dari Kota Semarang, khususnya durian kholil yang dikembangkan oleh petani di Mijen," ujar Tavip.


Tujuannya adalah agar masyarakat mengetahui bahwa Kota Semarang juga memiliki mempunyai produk buah durian unggul dan dapat dikenal di Indonesia.


Selain akan ada ribuan durian dijajakan, festival ini akan diramaikan dengan berbagai perlombaan seperti Lomba Durian Unggul; Lomba Makan Durian; Lomba Makan Rambutan; hingga Lomba Olahan Pangan Durian. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Lapangan Jatisari Mijen.


Menariknya, bagi pengunjung yang tidak menyukai durian, festival ini juga akan terdapat buah-buahan lain hasil produksi kebun lokal yang akan dipamerkan, seperti klengkeng, rambutan, srikaya, jambu kristal dan lain-lain.

sumber: Bisnis Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini