HOLA, Ajak Anak Jadi Duta Bangsa Indonesia di Amerika

HOLA, Ajak Anak Jadi Duta Bangsa Indonesia di Amerika
info gambar utama

Sekelompok anak – anak usia sekolah dasar ramai mengunjungi sebuah rumah di jalan Dickinson, wilayah selatan kota Philadelphia. Rumah yang diberi nama “House of Learning” atau HOLA ini merupakan pusat budaya Indonesia Amerika di Philadelphia yang dikelola oleh Dompet Dhuafa Amerika.

Di HOLA terdapat berbagai macam kegiatan yang memperkenalkan Indonesia kepada anak-anak Indonesia yang tinggal di Amerika. Beberapa kegiatannya adalah belajar memainkan angklung, keterampilan seni, storytelling, kelas menari dan kelas bahasa seperti kelas Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab.

Visi “House of Learning” adalah untuk memperkenalkan Indonesia sejak dini agar informasi lebih mudah diserap oleh anak-anak ini.

Harry Lesmana, mahasiswa pasca sarjana di University of Pennsylvania yang menjadi pengajar angklung di House of Learning mengatakan, “Jadi di organisasi ini kita berusaha untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak yang ada di sini, karena anak-anak di sini kan informasi mengenai Indonesia kurang dan orang tua gak punya waktu untuk ngajarin anaknya, jadi kita berusaha untuk memperkenalkan Indonesia supaya mereka kenal dan cinta Indonesia.”

Salah seorang anak yang belajar angklung di House of Learning, Adrian mengatakan,” Saya banyak belajar tentang angklung dan saya suka karena menghasilkan musik.”

Tak hanya anak-anak yang antusias belajar, orang tua mereka pun bersemangat mengantar anak-anaknya.

“Karena anak saya selama ini belum pernah mengikuti program yang berhubungan dengan musik, jadi saya sangat tertarik sekali waktu HOLA mengadakan kelas angklung karena ini merupakan kesempatan yang baik sekali buat anak-anak saya belajar musik tradisional dari Indonesia,” kata Dewi Fretianingsih, salah satu ibu siswa kelas angklung itu.

Harapan Harry sebagai pengajar angklung adalah agar anak-anak menjadi seperti duta Indonesia di Amerika.

"Dan anak-anak di sini akan berinteraksi dengan orang-orang di Amerika, orang-orang dari negara lain, dan mereka saya harapkan akan jadi seperti duta Indonesia, ngenalin diri, saya ini dari Indonesia loh, mereka bangga kalau mereka ngomong kayak saya orang Indonesia dan orang Amerika juga gitu, gak cuma saya orang Amerika," tambah Harry.

Sebelum memiliki "House of Learning," berbagai kegiatan ini berlangsung di rumah salah satu pengurus Dompet Dhuafa Amerika.

"Karena selama ini kendalanya, kadang ada beberapa anak yang minggu ini datang, minggu depannya gak datang, terus beberapa minggu lagi datang lagi, jadi kalau kita menyampaikan materi yang terstruktur, yang gak datang jadi susah untuk catch up," tambah Harry.

Di masa depan, Harry dan pengurus lainnya berharap anak-anak ini dapat semakin rutin berlatih dan belajar dengan materi yang lebih terstruktur.




Sumber : www.voaindonesia.com
Sumber Gambar : www.voaindonesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini