Ini Dia Rahasia Kecantikan 5 Putri Keraton Jogja

Ini Dia Rahasia Kecantikan 5 Putri Keraton Jogja
info gambar utama

Pernahkah terpikir bagaimana para Putri Keraton bisa terlihat cantik dan anggun ? Nah, ternyata lima putri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mempunyai resep sendiri untuk menjaga kecantikan mereka. Terlihat cantik dan anggun dengan kosmetik alami bagi putri keraton adalah hal penting.

Ternyata kosmetik yang digunakan berbahan dasar kepompong emas. Kepompong ulat sutra yang berwarna keemasan.

"Kepompong emas atau total holden cocoon mengandung zat aktif asam animo sericin yang memiliki khasiat sebagai zat aktif anti-aging atau mengatasi penuaan dini," kata dokter Fredi Setyawanseperti dikutip dari laman Tempo.

Tidak hanya itu, kepompong emas juga mengandung zat brightening untuk mencerahkan dan moisturizer atau pelembap. Kepompong emas inilah yang digunakan para putri keraton Jogja untuk menjaga kecantikan mereka.

Salah satu putri Keraton Jogja, Gusti Kanjeng Ratu Bendoro menyatakan semua perempuan terlahir membawa kecantikan sendiri. Namun perempuan harus menjaga dengan merawat tubuh dan wajah. Sebab, kulit yang cantik memberikan kepercayaan diri lebih dalam bagi perempuan.

"Lima putri keraton semuanya menggunakan kosmetik berbahan dasar ramuan kepompong emas," ujarnya.

Kandungan nutrisi dalam kepompong emas ini bisa membuat kulit wajah halus, sehat, dan bersih bercahaya. Merawat tubuh dengan bahan alami bisa membuat wajah terlihat lebih muda dibandingkan dengan umur yang sesungguhnya.

Di Yogyakarta, ada penangkaran kepompong emas. Bahan itulah yang digunakan untuk kosmetik. Alam sudah memberikan bahan untuk merawat kecantikan perempuan. Kupu-kupu tricula dikembangbiakkan menjadi ulat. Makanannya adalah daun murkai dan daun jambu monyet.

Sumber : Tempo
Sumber Gambar Sampul : Tari Bedhaya (gateofjava.wordpress.com)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini