Ini Dia Ajang Inkubasi Anak-Anak Bangsa Untuk Jadi Agen Perubahan

Ini Dia Ajang Inkubasi Anak-Anak Bangsa Untuk Jadi Agen Perubahan
info gambar utama

Indonesia yang memasuki masa bonus demografi memerlukan banyak agen-agen perubahan di masyarakat. Salah satu agen perubahan tersebut adalah para wirausahawan muda yang berkualitas dan berdaya saing. Namun pemuda yang produktif memerlukan banyak didikan dan bimbingan, karena itulah muncul program kompetisi wirausaha yang dapat memberdayakan mereka, salah satunya adalah Diplomat Success Challenge (DSC). Sebuah program yang mendorong para wirausahawan muda di Indonesia untuk menjadi agen perubahan.

Sebagaimana rilis yang diterima GNFI, Surjanto Yasaputera, Chief Board of Comissioner dari Diplomat Success Challenge mengungkapkan bahwa pihaknya ingin kesuksesan para agen perubahan tersebar layaknya sebuah virus.

"Kami ingin menularkan demam wirausaha ke seluruh generasi muda yang produktif di Indonesia," ujarnya.

Tahun ini merupakan musim ke-7 bergulirnya program Diplomat Success Challenge semenjak pertama kali diadakan pada tahun 2010. Progam ini telah banyak melahirkan pengusaha-pengusaha muda di Indonesia yang tersebar di berbagai kota. Mereka merupakan pengusaha yang telah dibina, dibimbing dan difasilitasi oleh Wismilak sehingga menjadi agen perubahan di bidang ekonomi yang tangguh.

"Kami berikan bimbingan manajemen secara menyeluruh selama satu tahun saat mereka (para peserta) menjalankan usahanya, dari pengelolaan keuangan sampai produksi, sesuai dengan kebutuhan masing-masing," jelas Surjanto.

Para peserta yang terlibat DSC akan ditempa agar memiliki tiga kualitas penting dari seorang pengusaha muda, yaitu paham, piawai dan persona. Paham berarti para pengusaha didikan DSC bakal memahami seluk beluk dunia bisnis Indonesia. Piawai artinya para pemuda binaan DSC akan memiliki keahlian yang diperlukan untuk mencapai kualitas kerja yang tinggi. Dan yang terakhir adalah persona, yang artinya para calon agen perubahan yang dilatih oleh DSC akan memiliki kepribadian dan sikap yang baik serta tangguh dalam mengarungi dunia wirausaha.

Mahmud Lutfi Huzain, pemenang DSC tahun 2013 yang berasal dari Sukoharjo (Foto: Spirulinajogja.com)
info gambar

DSC juga bakal melibatkan alumni-alumni terpilih yang telah mengalami asam garam dunia bisnis di Indonesia untuk menjadi mentor bagi para pengusaha muda di Indonesia. Mereka didapuk sebagai guru yang akan melakukan transfer of knowledge atau barbagi pengetahuan dan pengalaman bagi peserta kompetisi kali ini. Upaya ini merupakan bagian dari menularkan kesuksesan secara lebih luas.

Tidak hanya memberikan kemampuan softskill melalui iklim lomba yang kompetitif, DSC juga akan bertindak sebagai investor awal bagi wirausahawan pemenang. Untuk tahun ini, dana investasi awal sebesar 2 Milyar Rupiah telah disiapkan. Kemudian akan mendapatkan akses kelompok inkubasi yang dimiliki oleh DSC. Ketiganya merupakan kesempatan yang tidak dapat dipandang sebelah mata bagi mereka yang ingin menjadi agent of change dalam bidang ekonomi di Indonesia.

Wismilak sebagai pihak swasta yang berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan pengusaha di Indonesia menyadari bahwa para pemuda bangsa memerlukan sebuah wadah yang mampu melejitkan potensi produktifitas mereka. Oleh karena itu kompetisi DSC akan mulai digulirkan, sebagai tahap awal pendaftaran akan dibuka sampai tanggal 13 Juni 2016 mendatang. Ini merupakan kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk bisa menjadi agen perubahan dan mengawali kesuksesan.

Sumber :
Sumber Gambar Sampul : urbanhealth.com.my

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini