Separuh Nusantara telah Terjangkau 4G

Separuh Nusantara telah Terjangkau 4G
info gambar utama

Kebutuhan untuk selalu terhubung, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi, telah menjadi makin suatu hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari di era sekarang. Menurut prediksi, pertumbuhan lalu lintas data mobile akan tumbuh sepuluh kali lipat pada 2019 nanti. Cisco Visual Networking Index memprediksikan bahwa pengguna jaringan 4G akan meningkat pesat. Predikisi Cisco, 2019 nanti akan mencapai 195,3 juta jiwa. Hal ini juga diperkuat dengan semakin tersisihnya jaringan 3G dari muka bumi secara perlahan.

Prediksi lainnya yang juga menarik adalah, masyarakat Indonesia akan terus mengkonsumsi data hingga berada di rata-rata 872 /kbps pada 2019 nanti.

Pertumbuhan yang pesat ini akan membuat penduduk Indonesia saling terhubung dengan perangkat mobile. Hal ini akan mengubah gaya hidup masyarakat kita secara keseluruhan. Selain itu, sentuhan teknologi tidak hanya akan dinikmati oleh penduduk kota-kota besar. Industri kreatif pun tak luput dari prediksi yang kemungkinan akan semakin maju.

Adopsi layanan 4G di Indonesia dianggap cepat. Hal ini salah satunya ditunjang dengan harga handset 4G yang cukup merakyat.

Berdasarkan hasil laporan Open Signal, 43% wilayah Indonesia telah memiliki jaringan 4G. Posisi Indonesia sendiri berada di tangga ke 64 dari 68 negara yang mengikuti survei. Ini merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan, mengingat belum setahun jaringan ini mengudara di Indonesia.



Kini terhitung sudah ada enam operator yang bersaing untuk memperebutkan pasar 4G di Indonesia, yang tentunya berpotensi besar. Telkomsel, operator telekomunikasi mobile terbesar di Indonesia, saat ini sudah mengkspansi 102 kota kabupaten di Indonesia.

Ekspansi 4G yang dilakukan oleh anak usaha Telkom itu salah satu faktor utamanya melihat dari ketersediaan handset 4G di kota yang bakal disambangi. "Ibaratnya mau jual mobil Aston Martin di kota yang tidak jual Pertamax, ya gak ada yang beli juga, Jadi kita bakal datang ke kota untuk bangun 4G dimana handsetnya sudah siap. Jadi kesiapan device pasti jadi pertimbangan utama," lanjut Hendri.

Untungnya, penetrasi handset 4G terbilang cepat menyebar ke berbagai wilayah Indonesia sehingga Telkomsel pun bisa kejar setoran untuk memperluas ekspansi 4G-nya.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menambahkan, sejauh ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 4.500 eNode B (BTS 4G) di berbagai wilayah di Indonesia dengan memiliki 5 juta pengguna 4G.

"Target kita tahun ini punya 12 juta pelanggan 4G. Mungkin kalau kita mendapatkan tambahan frekuensi dari tahun lalu, dalam dua tahun (penggelaran jaringan 4G di seluruh Indonesia) sudah selesai," ujar Ririek.

Ditambahkannya, respons positif didapatkan masyarakat terkait layanan 4G miliknya dengan pertumbuhan penggunanya berlipat hingga 12 kali.

-------
Chip.co.id by

Detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini