Karya Anak SD Jambi ini Kalahkan 63 Ribu Peserta dari 66 Negara

Karya Anak SD Jambi ini Kalahkan 63 Ribu Peserta dari 66 Negara
info gambar utama

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1991, tercatat sekitar 3 juta anak-anak dari berbagai belahan dunia pernah berpartisipasi sebagai peserta dengan mengirimkan lukisan hasil karyanya ke UNEP.

"Melalui kompetisi ini, para peserta mengirimkan pesan kepada seluruh dunia untuk bersama-sama menyelamatkan planet bumi", terang Ibrahim Thiaw, Deputi Direktur Eksekutif UNEP.

Kompetisi melukis dengan tema energi terbarukan tersebut merupakan lomba ke-24 yang diselenggarakan oleh Badan PBB untuk lingkungan hidup (UNEP).

"Saya bahagia sekali bisa menjuarai kompetisi melukis anak-anak internasional ini", demikian kata Salya Richita Susanto (11 tahun) di Kantor PBB Nairobi (25/4). Murid kelas 5 Sekolah Dasar Bina Kasih Jambi ini meraih juara kedua, didampingi oleh ibunya, Salya menerima hadiah dan sertifikat penghargaan.

"Peserta kompetisi melukis kali ini diikuti oleh sekitar 63 ribu anak-anak dari 66 negara", kata Ibrahim.

Diperkirakan lebih dari separo penduduk bumi adalah kaum muda berusia di bawah 25 tahun. Sehingga penting sekali menanamkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup terutama penggunaan energi terbarukan sejak usia dini.

"Oleh karena itu, kampanye pemanfaatan energi terbarukan seperti berbasis tenaga surya, angin dan biomassa perlu terus dikembangkan", tutur Duta Besar RI Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo.

"Kita bangga, anak Indonesia mampu meraih penghargaan dalam kompetisi internasional ini", ungkap Soehardjono.

"Penghargaan kepada ananda Salya diharapkan dapat mendorong kesadaran bersama terutama generasi muda untuk memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan energi secara efisien", tambahnya.


Sumber : kemlu.go.id
Sumber Gambar Sampul : kemlu.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini