Meski Difabel, Anak Bangsa Ini Harumkan Indonesia Lewat Sepak Bola

Meski Difabel, Anak Bangsa Ini Harumkan Indonesia Lewat Sepak Bola
info gambar utama

Keterbatasan fisik bukan halangan bagi seseorang mengukir prestasi di sepak bola. Hal itu dibuktikan Eman Sulaeman. Eman Sulaeman, 27 tahun, tampil menawan saat memperkuat tim futsal Indonesia di ajang Homeless World Cup beberapa waktu lalu di Glasgow, Skotlandia. Meski tampil dengan kaki yang cacat, dia mampu menunjukkan beberapa penyelamatan gemilang.

Eman yang berposisi sebagai penjaga gawang tampil luar biasa dalam mementahkan ancaman-ancaman dari tim lawan. Performa Eman terlihat nyata ketika membantu Indonesia mengalahkan India 8-3 dan Kamboja 10-3 pada babak penyisihan grup. Sayangnya, pada pertandingan ketiga Indonesia takluk 2-5 dari juara bertahan Meksiko.

"Penonton di George Square disuguhi sepak bola berstandar tinggi. Tapi, tak diragukan lagi dia menjadi bintang di laga itu," ulasan dari media Inggris, Mirror.

Eman telah mendapatkan banyak penghargaan dari rekan tim dan lawan saat di Glasgow. Penyelenggara juga memberikan penghargaan "Referee Harry Mila’s whistles" pada Senin (11 Juli 2015), penghargaan ini diberikan kepada pemain yang mampu menunjukkan spirit Homeless World Cup.

dfff
info gambar

Jalan Eman menjadi bagian tim Indonesia di Homeless World Cup 2016 dimuali saat dia bergabung dengan street soccerScotland’s Partner Organization yang bernaung di Rumah Cemara (Pine Home). Itu merupakan sebuah organisasi berbasis kemasyarakatan dengan tujuan membantu orang-orang pengidap HIV/AIDS dan narkoba.

Selain itu, Eman juga aktif dalam wadah bernama Indonesia Tanpa Stigma yang bertujuan membantu orang-orang miskin dan kecanduan narkoba.

”Sepak bola menjadi sesuatu yang baik bagi saya dan saya sangat bangga berada di Skotlandia untuk membela Indonesia di Piala Dunia Tunawisma (World Cup Homeless),” paparnya.



Sumber : Jakarta Globe, koran sindo
Sumber Gambar Sampul : Beritasatu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini