Indonesia adalah negara dengan keindahan yang luar biasa, tak hanya alamnya saja tapi juga kesenian dan kebudayaannya yang begitu beragam. Kekayaan kesenian dan kebudayaan Indonesia berasal dari beragamnya kondisi sosial dan geografis masyarakatnya. Setiap daerah di Indonesia mempunyai kekayaan berupa uniknya kesenian dan kebudayaan yang telah turun temurun dilestarikan.
Jogjakarta adalah kota yang terletak di tengah agak selatan dari Pulau Jawa. Jogjakarta sendiri dikenal dengan berbagai identitas seperti kota Budaya, kota pelajar, kota wisata, dan sebagainya. Dijuluki kota budaya karena memang masyarakatnya sangat mengapresiasi budaya yang telah dilestarikan serta terus menerus berusaha untuk melestarikan dan menambah nilai baru pada kebudayaan tersebut.
Soal alam, Jogjakarta mempunyai banyak daya tariknya seperti Goa Pindul, Goa Jomblang, Kaliurang Merapi, Pantai Parangtritis, Kalibiru, dan sebagainya. Daya tarik lain dari Jogjakarta adalah banyaknya acara-acara unik yang digelar disini. Pasar Kangen adalah salah satunya. Pasar Kangen adalah suatu wadah untuk mengobati rindu seseorang akan makanan ataupun permainan yang sering ditemuinya ketika masih kecil.
Tahun ini, Pasar Kangen digelar dari tanggal 19-27 Juli 2016. Lokasinya berada di Taman Budaya Yogyakarta. Ini adalah kali kesembilan Pasar Kangen Jogja dihelat. Pasar Kangen dibuat setahun sekali. Ada ratusan stand yang hadir pada perayaan Pasar Kangen ini, terdiri dari stand kuliner, kerajinan dan stand permainan.
Dari ratusan stand yang hadir di Pasar Kangen ini, yang paling ramai tentunya adalah stand kulinernya. Para pengunjung berbongdong-bondong ingin bernostalgia dengan kuliner jadul (jaman dulu) yang mulai sulit ditemui pada saat ini. Sate Kere adalah jajanan yang mendapatkan antre paling panjang ketika saya berkunjung kesana. Sate Kere merupakan Sate yang terbuat dari gajih (lemak) Sapi. Ketika dibakar, asap nya membumbung tinggi sekalian mengantar aroma harum yang semerbak. Ketika dimakan terasa sangat gurih dan sensasi lumer didalam rongga mulut saat digigit. Sate Kere sangat cocok disantap dengan tambahan sedikit kecap.
Selain sate kere, makanan unik lainnya yang dijual adalah miedes, es gosrok, lempeng juruh, es gandul, sate koyor, bothok, es kembang tahu, jenang, jadah tempe, lupis, berbagai jajanan pasar dan makanan lainnya.
Menariknya, stand yang dibangun mengambil konsep gubug. Kesan nostalgia memang sangat terasa di Pasar Kangen ini. Selain itu, suasana pasar yang ditawarkan memang seperti oasis di padang pasir karena pada saat ini serbuan minimarket waralaba dan mal sudah tidak terbantahkan lagi. Hadirnya suasana pasar tradisional seperti ini mengingatkan kita kembali akan warisan budaya leluhur Indonesia. Format pasar sperti ini juga menyebabkan adanya interaksi atau dialog antara pembeli dan pedagang, terwujud dalam proses tawar-menawaran dagangan. Disinilah nilai-nilai kearifan lokal muncul, dan itu hampir tidak bisa kita temui ketika kita berbelanja di minimarket waralaba ataupun mal.
Sumber : Dokumentasi Pribadi Pasar Kangen
Sumber Gambar Sampul : Dokumentasi Pribadi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
