Sepertinya, Tahun ini Jumlah Wisatawan Asing ke Indonesia akan Capai Rekor Baru

Sepertinya, Tahun ini Jumlah Wisatawan Asing ke Indonesia akan Capai Rekor Baru
info gambar utama

Tahun lalu, Indonesia menerima kedatangan lebih dari 10 juta wisatawan mancanegara. Rekor baru. Dan tahun ini, bisa jadi rekor itu akan pecah. Karena Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara pada Juli lalu sebesar 17,68 persen, dari 877,6 ribu kunjungan pada Juli 2015 menjadi 1,03 juta kunjungan.

Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 857,65 ribu kunjungan, jumlah kedatangan turis asing pada Juli lalu meningkat 20,42 persen.

Secara kumulatif, total kunjungan wisman selama periode Januari-Juli 2016 mencapai 6,32 juta kedatangan atau naik 7,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 5,88 juta kunjungan.

Kuta yang padat | skyscrapercity.com
info gambar



Dari 1,03 juta wisman yang datang ke Indonesia pada Juli lalu, turis asal China mendominasi sebesar 15,29 persen dan disusul dari Australia 12,2 persen, Singapura 9,35 persen, Malaysia 8,98 persen, dan Jepang 4,08 persen.

Dalam keterangan resminya, BPS mengaitkan kedatangan wisman tersebut dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi yang pada pada Juli lalu mencapai rata-rata 53,77 persen . Persentasenya meningkat dibandingkan dengan TPK Juli 2015 yang sebesar 51,25 persen maupun dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2016) 48,63 persen.

Airport yang penuh dengan wisman | gowithbo.info
info gambar



Namun, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Juli 2016 sebesar 1,81 hari, turun jika dibandingkan Juni yang sekitar 1,84 hari. Namun, turun jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap turis pada bulan Juli 2015 yang sebesar 1,9 hari.

(CNN Indonesia) | Gambar Utama : Dailysurfvideos.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini