Menelisik Keunikan Tenun Subahnale yang Diminati Dunia

Menelisik Keunikan Tenun Subahnale yang Diminati Dunia
info gambar utama

Lombok tidak cuma terkenal akan keindahan alamnya yang begitu eksotis namun menelusuri beberapa desa di sana, kita tidak akan jarang menemui para pengrajin tenun. Kain yang dibuat dengan memintal benang-benang ini memang menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang sangat diminati dunia. Proses pembuatannya yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tinggi pun menjadikan kain tenun cukup mahal harganya.

Ada banyak sekali macam tenun yang dibuat oleh para pengrajin di Lombok. Namun, ada satu kain tenun khas Lombok yang unik dan termasuk salah satu jenis kain tenun yang mahal. Adalah tenun Subahnale dari Desa Sekarara, Lombok, tenun yang terinspirasi dari lantunan kalimat tasbih Subhanallah dalam Bahasa Arab yang artinya Masa Suci Allah SWT.

Yang membuatnya unik adalah saat sedang menenun, setiap mulut wanita suku Sasak selalu mengucapkan kalimat tasbih ini. Mereka mengucapkan tasbih berulang kali sebagai wujud emosional mereka ketika membuat tenun Subhanale. Hal ini karena kain itu memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan dikerjakan dengan cara manual menggunakan alat tenun tradisional.

Perempuan penenun di suku Sasak selalu mengucap kalimat 'Subhanallah' ketika menenun tenun Subahnale (Foto: kidnesia.com)
info gambar

Proses membuat kain Subahnale dilakukan dengan cara menyusun setiap helai benang secara horizontal. Jenis benang yang digunakan adalah benang katun. Sementara pewarnaan benang masih menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan.

Waktu penggarapan setiap tenun Subahnale tidak bisa ditentukan. Namun pada umumnya, tiap helai kain itu dikerjakan paling cepat selama satu bulan. Lamanya waktu penenunan itu dipengaruhi oleh tingkat kesulitan dari motif, serta ukuran setiap tenun.

Proses yang cukup rumit hingga jadilah tenun Subhanale ternyata tidak menghentikan orang-orang yang melihatnya untuk mengucap puji-pujian itu. Kain tenun Subhanale nyatanya memiliki motif yang indah dan membuat siapapun yang melihatnya juga berucap Subhanallah.

Motif subahnale berupa susunan geometris segi enam seperti sarang lebah dengan isian bunga. Motif ini merupakan salah satu motif kuno yang sudah turun temurun dari sesepuh Lombok. Tak heran jika keindahan dan kerumitan motifnya diakui oleh dunia.

Kain tenun motif Subahnale (Foto: wijayamurta88.wordpress.com)
info gambar

Tenun Subhanale biasanya digunakan untuk upacara khusus atau beribadah, seperti upacara pernikahan. Bagi penduduk Desa Sekarara, tenun Subahnale sangatlah bernilai bagi perempuan keturunan suku Sasak. Tenun tersebut merupakan mahar yang wajib diberi wanita kepada mempelai pria yang meminangnya dan harus merupakan hasil tenun sendiri. Oleh karenanya, setiap perempuan Sasak diwajibkan untuk bisa membuat kain tersebut. Jika belum bisa, maka ia pun belum bisa menikah.



Sumber : CNN IndonesiaKompas.com
Sumber Gambar :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini