Buah Emas ‘Sampurasun’ untuk Bupati Purwakarta

Buah Emas ‘Sampurasun’ untuk Bupati Purwakarta
info gambar utama

Purwakarta amat terkenal sebagai daerah yang kental dengan kesundaannya. Tak pelak Purwakarta mengusung semangat ‘Jendela Budaya Tanah Sunda’ sebagai slogannya. Salah satu yang terkenal dari budaya Sunda adalah sapaan khasnya, yakni ‘Sampurasun’. Sapaan ini pun oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dibawa mendunia sampai ke Amerika Serikat.

Berbagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Sunda dilakukan oleh Bupati Dedi Mulyadi. Atas usahanya tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan apresiasi penuh kepada Dedi sebagai Maestro Seni Tradisi 2016. Penghargaan ini khusus diberikan kepada Dedi lantaran dianggap konsisten menjaga kebudayaan masyarakat Sunda.

Sebagaimana kita ketahui, Dedi pernah menggelar Karnaval Sampurasun yang memecahkan rekor dunia dengan mengerahkan massa hingga 57 orang. Tak hanya itu, pada tahun 2015 Dedi pun memperkenalkan Sampurasun saat berpidato di Markas PBB di New York, Amerika Serikat di hadapan 700 peserta dari 90 negara.

— Balad Dedi Mulyadi (@BaladKangDedi) September 23, 2016

Tak cuma menggelar acara-acara kebudayaan, perilaku dan penampilan Dedi pun kerap mencerminkan kesundaan. Misalnya, Dedi tak jarang terlihat mengenaiak pakaian pangsi, pakaian khas Sunda, berwarna hitam atau putih beserta ikat di kepala sebagai ciri khasnya.

"Saya selalu memulai semuanya dengan spirit budaya. Hingga berkembanglah fashion berbagai macam pangsi dan kebaya samping jangkung, arsitektur yang memiliki identitas Sunda, makanan seperti sate maranggi, dan juga bahasa daerah yang tentu membuat kita bertahan," ungkapnya.

Dedi mengungkapkan, konsistensi dia yang ditularkan pada masyarakat Kabupaten Purwakarta tak lain untuk mempertahankan budaya Sunda di tengah gempuran budaya asing. Dia berharap ke depan generasi muda tak lagi membanggakan budaya asing, dan selalu bangga pada adat, tradisi, dan budaya lokal.

Sumber : detik.com
Sumber Gambar :panjimas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini