Begini Solusi Sederhana Bandung untuk Atasi Banjir

Begini Solusi Sederhana Bandung untuk Atasi Banjir
info gambar utama

Musim hujan mulai merata di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Satu hal yang kerap terjadi ketika musim hujan terutama di aerah perkotaan adalah banjir. Permasalahan ini seolah amat sulit diselesaikan padahal solusinya pun amat sederhana.

Mengantisipasi banjir yang berkepanjangan, kota-kota di Indonesia pun berbenah, mulai dari memperbaiki saluran air hingga normalisasi sungai. Sebenarnya, penanggulangan dan pencegahan banjir dapat dilakukan dengan biaya yang minim, sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung.

Sejak awal bulan Oktober, Pemkot Bandung menerapkan bioteknologi sederhana yang ramah lingkungan dan murah untuk mendeteksi banjir, yakni dengan penanaman rumput vetiver. Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Agoes Sjafroedin, mengungkapkan rumput vetiver merupakan sejenis rumput-rumputan berukuran besar dan memiliki banyak keistimewaan.

“Tanaman ini di Indonesia dikenal dengan nama akar wangi (Vetiveria zizanioides) atau usar (Vetiver nigritana), dapat tumbuh di berbagai bentuk kondisi tanah, areal perbukitan, dataran rendah, daerah rawa, bahkan pada areal bekas tambang,” jelas Agoes.

Rumput vetiver juga mampu mencegah erosi karena akarnya yang serabut dan batangnya yang kuat (source image: naga-indo.com)
info gambar

Lebih lanjut, Agoes menjelaskan bahwa rumput vetiver ini punya kemampuan menstabilkan lereng curam atau dinding sungai. Pun rumput ini dapat pula menjernihkan air dari tanah dan air yang tekontaminasi.

Tanaman ini tumbuh tegak hingga mencapai tinggi 1,5-2,5 meter di daerah dengan curah hujan rendah maupun tinggi. Akar rumputnya berbentuk serabut dan dapat tumbuh ke dalam tanah hingga di kedalaman 5,2 meter. Dengan akar ini, rumput vetiver juga mampu mencegah erosi. Batangnya kaku dan keras sehingga tahan terhadap aliran air.

Nantinya, rumput Vetiver akan mulai ditanam di sejumlah titik, seperti di Taman Teras Cikapundung dan taman kota lainnya. “Vetiver akan kita tanam sebagai penahan dinding sungai. Untuk menjernihkan air, kita tanam di sungai seperti di Balai Kota dan taman yang lain,” papar Agoes.

Bila nantinya terbilang sukses, Pemkot Bandung bakal menerapkan hal serupa dengan jangkauan yang lebih luas.


Sumber : pojoksatu.id
Sumber Gambar :greatfon.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini