Karakteka Muda Asal Bengkulu Raih Emas di Jerman

Karakteka Muda Asal Bengkulu Raih Emas di Jerman
info gambar utama

Atlet-atlet muda Tanah Air bermunculan menggantikan seniornya. Hal itu merupakan proses regenerasi yang tidak dapat dielakkan dari dunia olahraga dimanapun. Meski regenerasi harus terjadi, prestasi seharusnya bisa terus meningkat. Caranya adalah dengan mendidik bibit-bibit atlet baru berprestasi tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internaisonal. Seperti yang baru saja diraih oleh karateka muda asal Kabupaten Dayeuhkolot yang mendapatkan juara di ajang Coupe Internationale de Kayl Jerman pada 15 Oktober yang lalu.

Seperti diberitakan oleh Tribun Jabar, karakteka itu bernama Meisya Asriana Ratu Cantika yang berhasil membawa pulang dua medali emas. Perempuan yang masih duduk di bangku kelas lima SD itu mendapatkan emas untuk nomor perorangan putri dan kumite dibawah 35 kg putri. Meisya berhasil mengalahkan 54 kontingen lainnya dari berbagai negara.

Meisya memang merupakan atlet yang potensial. Prestasinya di Jerman merupakan prestasi kesekian yang diraih olehnya. Sebelum mengikuti kejuaraan di Jerman dirinya memang sudah sering mengikuti kejuaraan di tingkat daerah dan nasional dan sering membawa pulang medali.

Beberapa prestasi yang pernah diraihnya antara lain Juara 2 Kata Perorangan Pra Usia Dini untuk putri di Kejurnas Karate Inkanas di Bengkulu pada tahun 2012. Kemudian Juara 1 Kata Perorangan Usia Dini untuk putri di Kejuaraan Bupati Cup setahun berselang. Dan yang terbaru adalah Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kabupaten 2016.

Prestasi dan kemampuan Meisya ini dikatakan menurun dari ayah dan tiga kakaknya. Sebab ketiga kakaknya juga merupakan atlet karate yang juga berprestasi. Ayahnya sendiri merupakan prajurit Yon Zipur 3, Sersan Mayor Ali Hanafia yang telah melatih Meisya sejak berumur lima tahun di Dojo di Yon Zipur 3.

Sumber : Tribun Jabar
Sumber Gambar Sampul : jabar.tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini