E- Gamelan, Mainkan Alat Musik Tradisional dengan Cara Modern

E- Gamelan, Mainkan Alat Musik Tradisional dengan Cara Modern
info gambar utama

Melestarikan tradisi budaya di tengah terpaan modernitas yang terus berkembang bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan kreativitas dan inovasi yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Inilah yang dilakukan oleh mahasiswa asal Universitas Dian Nuswantoro dengan menciptakan e-gamelan. Dengan aplikasi ini, alat musik tradisional kini bisa dimainkan dari tablet PC, khususnya Ipad.

E-gamelan ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh Tim Udinus lewat hibah penelitian yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) pada tahun 2009 - 2010. Pengerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun ini bukanlah sesutau yang cukup mudah. Koordinator pembuatan E-Gamelan, Tyas Catur Pamudi mengatakan bahwa gamelan elektronik ini diciptakan secara berkala.

Alunan gamelan yang dimainkan lewat Ipad ini adalah lanturan Saron, Peking, Bonang Barung, Bonang Penerus, Gong, Kenung, Demung dan Slenthem. Timnya pertama kali melakukan proses perekaman gamelan pusaka dari Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Hal ini dilakukan mengingat bahwa dua keraton ini dinilai sebagai simpul pelestari gamelan yang masih ada hingga saat ini. hal ini juga dilakukan untuk mendapat suara gamelan secara baik.

E-Gamelan (kompas.com)
info gambar

Catur juga menyatakan bahwa pengembangan gamelan elektronik ini merupakan sesuatu yang penting, mengingat bahwa alat musik ini semakin jarang ditemukan, serta harganya yang relatif mahal dan tidak semua pihak memiliki gamelan. “Tujuan kami ingin meningkatkan sikap afektif anak muda, sehingga bisa diarahkan mengenal gamelan,” ujarnya seperti dilansir kompas.com.

Dinilai ikut membantu melestarikan warisan budaya, inovasi ini mendapat penghargaan dan pujian dari Penghargaan tersebut diserahkan secaralangsung oleh Menristekdikti Muhammad Nasir kepada tim Udinus belum lama ini. “Saya sangat mengapresiasi setinggi – tingginya atas penghargaan yang diterima oleh seluruh pihak,” ucap Menristekdikti. Kedepannya, ia berharap bahwa kalangan perguruan tinggi lainnya bisa engembangkan inovasi serupa dalam bidang kesenian sehingga bisa melestarikan budaya nusantara ke dalam suatu inovasi teknologi.


Sumber : kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini